Gemini 2.0 Flash Resmi Hadir di Aplikasi Google: AI Lebih Cerdas & Multimodal

  • Bagikan
"Gemini 2.0 Flash kini hadir sebagai model AI default di aplikasi Gemini, gratis untuk pengguna."

RAKYATSULSEL - Google secara resmi menghadirkan model kecerdasan buatan (AI) terbaru, Gemini 2.0 Flash, sebagai model default pada aplikasi Gemini di perangkat seluler. Pengumuman ini disampaikan oleh Patrick Kane, Product Management Google Gemini, baru-baru ini.

"Aplikasi Gemini kini menggunakan Gemini 2.0 Flash," tulis Kane dalam blog resmi Google.

Gemini 2.0 Flash pertama kali diperkenalkan pada Desember 2024 dan kini menggantikan versi sebelumnya, Gemini 1.5 Flash. Model terbaru ini diklaim memiliki respons yang lebih cepat dan performa lebih unggul.

Meskipun demikian, versi yang tersedia saat ini masih dalam tahap eksperimental dan bukan versi final. Kane menyebutkan bahwa Google biasanya membutuhkan beberapa hari untuk merilis pembaruan secara bertahap agar dapat diakses oleh seluruh pengguna. Selama masa transisi, pengguna dapat mencoba Gemini 2.0 Flash secara gratis melalui situs web google.gemini.com.

Sebagai bagian dari upaya transisi, Google tetap mendukung model AI sebelumnya, yakni Gemini 1.5 Flash dan 1.5 Pro, dalam waktu terbatas. Hal ini bertujuan untuk memastikan pengguna dapat menyelesaikan percakapan yang sedang berlangsung tanpa gangguan. Sementara itu, pelanggan Gemini Advanced tetap mendapatkan akses ke jendela konteks 1 juta token, yang memungkinkan pengunggahan dokumen hingga 1.500 halaman. Selain itu, fitur eksklusif seperti Deep Research tetap tersedia untuk menggali wawasan yang lebih dalam, serta Gems, yang menyediakan sumber daya terkurasi untuk penelitian yang lebih efisien.

Pembaruan dan Keunggulan Gemini 2.0 Flash

Gemini 2.0 Flash hadir dengan berbagai peningkatan. Selain mendukung input multimodal seperti gambar, video, dan audio, kini model ini juga mampu menghasilkan output multimodal, termasuk gambar yang dihasilkan secara native. Teknologi ini memungkinkan kombinasi dengan teks serta output audio multibahasa dengan fitur text-to-speech (TTS) yang dapat disesuaikan dalam hal intonasi, gaya bicara, dan kecepatan.

Selain lebih cepat, Gemini 2.0 Flash juga lebih efisien dan hemat biaya dibandingkan versi sebelumnya. CEO Google, Sundar Pichai, menyebutnya sebagai model AI paling canggih yang pernah dikembangkan oleh perusahaan.

"Kami dengan bangga meluncurkan model terbaru yang dirancang untuk era agen AI baru ini. Gemini 2.0 adalah model paling mumpuni yang kami miliki sejauh ini," ujar Pichai dalam blog Google.

Sementara itu, CEO Google DeepMind, Demis Hassabis, menjelaskan bahwa Gemini 2.0 Flash merupakan pengembangan dari Gemini 1.5 Flash yang telah menjadi favorit di kalangan pengembang. Model ini mempertahankan kecepatan respons yang sama tetapi dengan peningkatan kinerja yang signifikan.

Menariknya, Gemini 2.0 Flash bahkan mampu melampaui Gemini 1.5 Pro dalam beberapa aspek, seperti pengkodean, penyajian fakta, matematika, penalaran, pembuatan gambar, dan analisis video. Model ini juga memiliki kemampuan untuk mengintegrasikan layanan pihak ketiga, seperti Google Search, eksekusi kode, dan berbagai fitur lainnya.

"Dengan kemajuan dalam multimodalitas—seperti output gambar dan audio asli—serta pemanfaatan alat internal, kita semakin dekat dengan visi asisten universal yang lebih cerdas," tambah Pichai.

Selama setahun terakhir, Google telah berinvestasi dalam pengembangan model AI Agentik, yang dirancang untuk memahami konteks lebih baik, merencanakan langkah-langkah ke depan, dan mengambil tindakan berdasarkan kebutuhan pengguna dengan tetap mempertahankan kontrol pengguna.

Sebagai contoh, Google mendemonstrasikan Project Astra pada Mei lalu. Teknologi ini merupakan sistem visual yang mampu mengenali objek, membantu navigasi, serta menemukan barang yang hilang, seperti kacamata pengguna. Dengan dukungan Gemini 2.0, Astra mengalami berbagai peningkatan, antara lain:

  • Dialog yang lebih natural: Kini dapat memahami berbagai bahasa, aksen, dan istilah yang jarang digunakan.
  • Integrasi dengan alat lain: Astra dapat memanfaatkan layanan Google Search, Lens, dan Maps untuk mendukung aktivitas pengguna sehari-hari.
  • Memori yang lebih baik: Kini memiliki memori sesi hingga 10 menit dan mampu mengingat percakapan sebelumnya untuk pengalaman yang lebih personal.
  • Latensi yang lebih rendah: Dengan teknologi streaming terbaru, sistem dapat memahami bahasa dalam waktu nyata, mendekati kecepatan percakapan manusia.

Gemini 2.0 Flash menjadi langkah signifikan dalam evolusi AI Google, menghadirkan model yang lebih cepat, lebih canggih, dan lebih bermanfaat bagi pengguna di seluruh dunia.

  • Bagikan