Rektor Unhas Paparkan Pentingnya SBF dalam Konservasi Laut di Workshop LAUTRA

  • Bagikan

Selain membahas peran Indonesia Climate Change Trust Fund (ICCTF) dalam mendukung pendanaan konservasi laut, workshop ini juga menyoroti strategi pendanaan berkelanjutan yang dapat diterapkan.

Pemaparan Direktur Kelautan dan Perikanan Bappenas, Moh. Rahmat Mulianda bahwa pengembangan ekonomi biru di Indonesia telah dirancang dalam peta jalan 2023-2045, dengan target konservasi perairan seluas 97,5 juta hektar (30% dari total wilayah perairan) dan kontribusi sektor maritim sebesar 15% terhadap PDB nasional. 

Pendekatan pendanaan yang beragam menjadi salah satu solusi utama dalam strategi ini, mencakup berbagai mekanisme seperti Dana Alokasi Khusus (DAK), Dana Insentif Daerah (DID), _ecological fiscal transfer_, hibah bilateral dan multilateral, filantropi, obligasi biru (_blue bonds_), serta investasi sektor swasta.

Tujuannya adalah memastikan pendanaan yang berkelanjutan sehingga pengelolaan kawasan konservasi laut dapat berjalan secara efektif dan memberikan manfaat bagi ekosistem serta kesejahteraan masyarakat pesisir. 

Proyek LAUTRA sendiri merupakan upaya besar untuk mendukung keberlanjutan ekosistem laut Indonesia, tidak hanya berfokus pada konservasi, tetapi juga peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pemanfaatan sumber daya alam yang lebih berkelanjutan. Pendanaan berkelanjutan yang dirancang dalam proyek ini diharapkan dapat menjawab tantangan besar dalam pengelolaan kawasan konservasi laut dengan pendekatan yang lebih sistematis dan terencana. (Suryadi/B)

  • Bagikan