MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Tak ada pilihan bagi kubu Danny Pomanto untuk tidak "move on" dari hasil pemilihan kepala daerah -baik Pilgub Sulsel maupun Pilwali Makassar- yang telah berakhir di Mahkamah Konstitusi. Masa jabatan sebagai wali kota Makassar segera berakhir. Pun, pemimpin baru segera dilantik. Sejatinya, masa transisi pemerintahan khususnya di Kota Makassar sudah harus dilakukan jauh sebelum pelantikan. Namun, gugatan ke MK menjadi pemicu tingginya tensi dan gengsi politik para elite.
Situasi politik akhirnya reda setelah Mahkamah Konstitusi menolak gugatan hasil Pilwali Makassar. Dengan begitu, pasangan Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham berhak penuh memegang kekuasaan selama lima tahun mendatang. Rencananya, pasangan ini akan melalui prosesi pelantikan serentak kepala daerah pada 20 Februari nanti.
Sepekan sebelum pelantikan, Appi-Aliyah akan menjajaki pola pemerintahan. Wali Kota Makassar, Danny Pomanto sendiri yang menginisiasi sekaligus menapaki jalan rekonsiliasi dengan eks kompetitor Indira Yusuf Ismail, istrinya itu.
Danny mengundang Appi-Aliyah menghadiri Rapat Koordinasi Khusus (Rakorsus) Pemerintah Kota Makassar 2025 yang akan digelar di Balai Kota Makassar, Jalan Ahmad Yani, Senin (10/2/2025), hari ini. Dia mengatakan, undangan itu sebagai bagian dari perkenalan kepada jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sebelum Appi-Aliyah dilantik.
"Besok (hari ini) ada rapat koordinasi di Balai Kota, sekalian saya undang keduanya dan memperkenalkan satu per satu kepada SKPD," ujar Danny, Minggu (9/2/2025).