Anggota KPU Sulsel, Ahmad Adiwijaya mengatakan, paslon pengganti nantinya akan menjalani tes kesehatan di Makassar. Tes kesehatan calon pengganti akan dilakukan di Rumah Sakit (RS) Labuang Baji, Makassar. Lokasi tersebut merupakan RS yang digunakan tes kesehatan pada Pilkada Palopo putaran sebelumnya.
"Pada saat pendaftaran paslon, kita terima dokumen pencalonannya, syarat calon dan ketika sudah lengkap kita terima, diberikan tanda terima dan memberikan surat pengantar ke rumah sakit yang ditunjuk sebelumnya di pemilihan awal," ujar Ahmad.
Ahmad mengaku sudah memastikan kesiapan tim medis dan fasilitas untuk tes kesehatan. Dia menyebut tim medis dan fasilitasnya dipastikan sudah siap.
"Alhamdulillah penyampaian dari RS Labuang Baji siap menerima retest atau tes kembali pemeriksaan kesehatan," tutur dia.
Adapun, Ketua KPU Sulawesi Selatan, Hasbullah mengapresiasi dukungan dari kepolisian dalam menjaga kelancaran PSU. "Kerja sama yang solid antara KPU dan kepolisian sangat penting untuk menjaga integritas pemilu. Kami berharap PSU ini dapat berjalan dengan baik tanpa adanya gangguan yang berarti," kata Hasbullah saat menerima Kapolres Palopo, AKBP Safi’i Nafsikin bersama jajarannya mengunjungi kantor KPU Sulsel.
Menurut dia, kunjungan itu untuk membahas kesiapan dan pengamanan menjelang Pemungutan Suara Ulang (PSU) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palopo.
"Dalam kunjungan tersebut, Kapolres Palopo didampingi oleh Kabag Ops, AKP Rafli, Kasat Intel, Iptu Suwardi, serta Kasi Humas, AKP Supriadi. Mereka diterima langsung oleh Ketua KPU Sulawesi Selatan Hasbullah beserta jajaran di ruang media center KPU," jelas Hasbullah.
Sedangkan, Kapolres Palopo Safi’i Nafsikin menekankan pentingnya koordinasi antara kepolisian dan penyelenggara pemilu guna memastikan PSU berjalan aman dan kondusif.
"Kami berkomitmen untuk memberikan pengamanan maksimal selama tahapan PSU berlangsung. Kami ingin memastikan bahwa proses ini berjalan dengan aman, damai, dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku," ujar Safi’i.
Pembahasan dalam pertemuan tersebut mencakup berbagai skenario pengamanan, termasuk potensi gangguan keamanan serta langkah-langkah antisipasi yang akan diambil oleh kepolisian.
"Kunjungan ini menegaskan komitmen bersama dalam menciptakan situasi yang aman dan kondusif bagi masyarakat Kota Palopo dalam menggunakan hak pilihnya di PSU mendatang," tutur dia. (isak pasa'buan-suryadi/C)