MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Jalan Batua Raya, Makassar, mengalami kemacetan total pada sore hari ini, menjelang waktu buka puasa, imbas dari aksi demo yang dilakukan oleh pengemudi ojek online. Aksi tersebut diadakan sebagai bentuk protes terkait tarif yang dianggap tidak sesuai dengan harapan para pengemudi.
Aksi demo yang berlangsung di sekitar kantor Gubernur Sulawesi Selatan ini menyebabkan terhambatnya arus lalu lintas, karena para demonstran memblokade jalan dengan membakar ban. Para pengemudi ojek online menuntut adanya peninjauan ulang terhadap kebijakan tarif yang mereka anggap merugikan.
Sore hari ini, kendaraan yang melintas di Jalan Batua Raya terjebak dalam kemacetan parah, dengan kendaraan tak bergerak. Kondisi ini semakin diperburuk oleh dampak dari blokade jalan yang dilakukan oleh para demonstran.
“Saya mengarah ke toddopuli ini mau ngabuburit,tapi stuck di jalan. Ini sangat mengganggu sekali," ujar Syafiq, salah seorang pengendara yang terjebak dalam kemacetan.
Aksi ini menjadi perhatian serius bagi pihak berwenang, mengingat dampaknya terhadap arus lalu lintas dan kegiatan sehari-hari warga. Hingga kini, belum ada keterangan resmi mengenai langkah lebih lanjut dari pihak pemerintah terkait tuntutan pengemudi ojek online tersebut.
Warga dan pengguna jalan diminta untuk bersabar dan mencari jalur alternatif untuk menghindari kemacetan lebih lanjut. Akibatnya, banyak pengendara dan warga yang terjebak dalam kemacetan, mengganggu aktivitas di sekitar kawasan tersebut. (Nabilah ansah/B)
