Gelar Silaturahmi dan Buka Puasa, TA Menag RI Bunyamin Yapid Edukasi Mahasiswa di Timur Tengah Soal Persamaan

  • Bagikan
Tenaga Ahli Menag RI Bunyamin Yapid foto bersama mahasiswa di Timur Tengah

KAIRO, RAKYATSULSEL - Tenaga Ahli Menteri Agama (TA Menag) RI Bunyamin Yafid menghadiri acara buka puasa dan silaturahmi bersama mahasiswa Indonesia di Timur Tengah, baru-baru ini.

Dalam kesempatan tersebut, Bunyamin Yapid menyampaikan dua program prioritas Anregurutta Menag RI Nasaruddin Umar dimana hal itu masuk dalam Asta Program Strategis (Asta Prosta).

"Jadi ada program pak menag yakin pertama Cinta Kemanusiaan atau Kurikulum Cinta," tukas Bunyamin Yapid.

Tenaga Ahli Menteri Agama RI Bunyamin Yapid menjelaskan, dirinya menekankan pentingnya mahasiswa untuk fokus mempelajari persamaan dari pada memperdebatkan perbedaan atau khilafiyyah. Harapannya, saat pulang ke Indonesia, para mahasiswa dapat menyebarkan dakwah kedamaian dan tidak mudah menyalahkan orang lain hanya karena perbedaan pemahaman yang sederhana.

"Menteri Agama telah memikirkan wajah Indonesia ratusan tahun ke depan. Jika para mahasiswa, khususnya yang belajar di Timur Tengah, kembali ke tanah air dan terus mempermasalahkan perbedaan di tengah masyarakat yang beragam suku dan budaya, hal ini dapat mempengaruhi keharmonisan bangsa," tukasnya.

Program kedua, sambung dia, adalah Sukses Haji. Mahasiswa di Timur Tengah diimbau untuk memahami seluk-beluk haji, baik dari aspek fikih maupun ekosistemnya. Apalagi, saat ini daftar tunggu haji di Indonesia mencapai 45 tahun.

"Artinya, beban negara terkait penyelenggaraan haji sudah terjadwal hingga 45 tahun ke depan. Kita menekankan pentingnya generasi muda, termasuk para mahasiswa, untuk mempersiapkan diri dalam mengelola penyelenggaraan haji di masa mendatang, mengingat para pejabat saat ini mungkin sudah pensiun atau meninggal dunia pada saat itu," paparnya.

Acara ini diharapkan dapat mempererat silaturahmi antara Kementerian Agama dan mahasiswa asal Timur Tengah, serta menyiapkan generasi penerus yang siap menghadapi tantangan keagamaan dan sosial di masa depan. (*)

  • Bagikan