PAREPARE, RAKYATSULSEL — Terobosan baru dilakukan Pemerintah Kota Parepare di bawah kepemimpinan Wali Kota Tasming Hamid (TSM) dalam proses pemilihan calon kepala sekolah. Untuk pertama kalinya, rekrutmen calon kepala sekolah dilakukan secara terbuka, transparan, dan akuntabel, dimulai dengan seleksi kemampuan membaca Al-Qur’an.
Ketua Dewan Pendidikan Kota Parepare, Parman Farid, memberikan apresiasi tinggi terhadap kebijakan ini. Menurutnya, selama lebih dari dua dekade mengabdi sebagai anggota dewan pendidikan, baru kali ini ia menyaksikan proses seleksi kepala sekolah yang benar-benar terbuka dan bebas dari intervensi.
“Saya sudah 20 tahun jadi dewan pendidikan kota Parepare. Baru kali ini ada rekrutmen calon kepala sekolah yang transparan dan bisa dipertanggungjawabkan. Ini saya dambakan sejak lama, dan disambut baik oleh Bapak Wali Kota. Ini luar biasa karena tidak ada lagi istilah titipan,” ujar Parman saat ditemui di lokasi seleksi.
Seleksi awal ini berlangsung di Aula Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Parepare, Rabu, 16 April 2025. Sebanyak 76 guru dari jenjang TK, SD, dan SMP yang memenuhi persyaratan administratif—baik yang memiliki Nomor Unik Kepala Sekolah (NUKS) maupun status sebagai guru penggerak—diundang mengikuti tahapan awal seleksi.
Menariknya, tahap awal dilakukan melalui tes kemampuan membaca Al-Qur’an, bekerja sama dengan Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam (AGPAI) Kota Parepare. Hal ini mencerminkan komitmen kepemimpinan yang menjunjung tinggi nilai-nilai religius dan integritas.
Dari hasil seleksi ini, akan dipilih 25 guru terbaik untuk melanjutkan ke tahap wawancara dan pemaparan visi-misi sebagai calon kepala sekolah.
“Silakan belajar. Jangan ada keraguan, karena proses ini tanpa permainan. Kami di Dewan Pendidikan akan menyiapkan kotak aduan jika ada hal-hal yang mencurigakan,” tegas Parman.
Lebih lanjut, Parman juga mengungkapkan rencana kegiatan baru sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi para pendidik.
“Saat ini kami juga sudah mengedarkan surat ke sekolah tentang adanya Lomba Guru dan Kepala Sekolah Terfavorit dan Berdedikasi pilihan masyarakat. Kata Pak Wali Kota, yang menjadi juara dalam lomba ini akan dijamin menjadi kepala sekolah,” tambahnya.
Langkah ini menandai perubahan besar dalam sistem rekrutmen kepala sekolah di Parepare, dengan menempatkan meritokrasi, religiusitas, dan transparansi sebagai nilai utama di bawah kepemimpinan Wali Kota TSM. (*)