Pansus Soroti Target PAD Bulukumba yang Tak Pernah Tercapai

  • Bagikan
Pansus DPRD Bulukumba menggelar rapat dengan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Bulukumba. Pansus menyoroti realisasi PAD yang tidak mencapai target

BULUKUMBA, RAKYATSULSEL – Panitia Khusus (Pansus) DPRD Bulukumba kembali melanjutkan pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Tahun Anggaran 2024 bersama Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), Rabu (23/4/2025). Rapat ini turut dihadiri sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) yang mengelola pajak dan retribusi daerah.

Langkah tersebut dilakukan karena Pansus menyoroti rendahnya realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dari tahun ke tahun cenderung tidak mencapai target.

Ketua Pansus LKPJ Bupati, HA Pangerang Hakim, mengakui bahwa realisasi PAD yang ditetapkan setiap tahun tidak pernah mencapai target. "Realisasinya hanya berkisar 50 hingga 60 persen dari target. Ini sudah berlangsung sejak 2021 hingga 2024," ungkap legislator dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tersebut.

Melalui rapat ini, Pansus ingin menggali lebih jauh kendala serta tantangan yang dihadapi OPD dalam memungut pajak dan retribusi. Termasuk merumuskan strategi agar target PAD yang ditetapkan dapat tercapai. Menurut Pansus, OPD yang mengelola pajak dan retribusi perlu berinovasi, misalnya dengan meningkatkan kontribusi pajak dan retribusi dari sektor pariwisata.

Pangerang menyebut, di Bulukumba terdapat sekitar 44 destinasi wisata, namun hanya sekitar 10 lokasi yang menjadi sumber pungutan pajak dan retribusi. Salah satunya adalah objek wisata Apparalang yang hingga kini belum memberikan kontribusi retribusi meski ramai dikunjungi, terutama saat hari libur.

"Jika dikelola dengan baik, destinasi seperti Apparalang bisa menghasilkan hingga Rp400 juta. Belum lagi potensi retribusi dari hotel-hotel di kawasan wisata Tanjung Bira yang cenderung belum terpantau dengan optimal," jelasnya.

Sementara itu, anggota Pansus LKPJ dari Partai Golkar, Andi Bahtiar Ilham, berharap Pemda lebih mengoptimalkan potensi yang ada. Ia mendorong Pemda untuk aktif menggali sumber-sumber pendapatan yang sesuai dengan regulasi dan belum termanfaatkan secara maksimal. (Sal)

  • Bagikan