"Dalam pelaksanaan UTBK Unhas kali ini pihak panitia meningkatkan pengamanan. Ada berbagai hal yang dilakukan seperti menghadirkan pengacau sinyal, memaksimalkan sosialisasi pada petugas yang terlibat, melakukan pemeriksaan metal detektor, dan melakukan pengawasan bertingkat serta berkolaborasi dengan unit Cyber Polda," ungkapnya.
Kepala Subdirektorat Penerimaan Mahasiswa Baru Unhas, Nurul Ichsani menjelaskan kronologi terbongkarnya kecurangan tersebut diawali kecurigaan pengawas yang dilaporkan kepada panitia dan dilakukan penyelidikan hingga kasus tersebut bergulir ke kepolisian.
"Sebelumnya ditemukan banyak joki dikampus dan kami sosialisasikan ke para pengawas. Kemudian penanggung jawab lokasi menemukan perbedaan data dan peserta, karena mereka ragu, maka sesuai protokol bahwa ketika peserta beda dengan foto maka terindikasi kecurangan. Karena pengawas menduga itu joki, apalagi foto di kartu peserta di edit yang diindikasikan ada usaha memanipulasi maka kami menunggu dan mengintrogasi dengan melibatkan pihak kepolisian," urainya.
"Kemudian pelaku tersebut di bawa kantor polisi dan dilakukan penyelidikan. Dari situ ketahuan bukan hanya perjokian yang terjadi tetapi juga disinyalir ada sindikat yang sama yang berasal dari bimbingan belajar. Untuk melancarkan aksinya disinyalir mereka bekerja sama dengan