Dalam paparannya, beliau memaparkan capaian di enam area perubahan, sejumlah inovasi unggulan seperti Yandikmas (Layanan Pendidikan Masyarakat), capaian kinerja, serta kerja sama dengan berbagai stakeholder. Juga ditampilkan dokumentasi video dan live streaming mengenai kondisi fasilitas pelayanan yang tersedia.
Sesi dilanjutkan dengan diskusi dan wawancara antara TPI dan Tim ZI Rutan Pinrang. Beberapa topik utama yang dibahas antara lain strategi pimpinan dalam menghadapi resistensi pegawai, kontribusi agen perubahan, pengelolaan dokumen manajemen risiko, hingga efisiensi anggaran dalam menjaga keberlangsungan layanan publik.
Menutup kegiatan, TPI memberikan beberapa catatan dan saran untuk penguatan ke depan. Salah satunya adalah pentingnya kesinambungan dalam laporan monitoring dan tindak lanjut, serta optimalisasi manajemen risiko yang berbasis pada integritas.
“Agen perubahan harus menjadi motor penggerak, bukan sekadar simbol. Inovasi pun harus relevan dan berdampak langsung pada peningkatan kualitas layanan,” tegas Rizky Herviani, anggota TPI.
Rutan Pinrang dinilai telah menunjukkan komitmen yang kuat dan kesiapan dalam membangun Zona Integritas menuju WBBM 2025.
“Kami akan terus melangkah maju dengan semangat, sinergi, dan integritas. Harapannya, upaya ini mampu mewujudkan birokrasi yang bersih, transparan, dan melayani,” pungkas Sahril Efendi DM. (Amran)