Pemkot Makassar Buka Peluang Kerja Sama Pemanfaatan Sampah Perkotaan Berbasis RDF

  • Bagikan
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin saat menerima Direksi Semen Bosowa Maros, di Kantor Balai Kota, Selasa (3/6/2025).

Beberapa proyek lain yang juga sedang berjalan atau dalam tahap pengembangan antara lain. Proyek RDF di Jawa Tengah dan Indramayu: Total kapasitas 500 ton per hari, dijadwalkan mulai beroperasi tahun depan.

Pabrik di Jawa Tengah, Kapasitas 800 ton/hari melayani wilayah Magelang Raya dan Semarang. Pabrik di Tarjun, Sulawesi Selatan: Kapasitas target 800 ton/hari, saat ini baru terpakai 400 ton/hari, berasal dari daerah Pangkep dan Sidrap.

"Target kami masih belum optimal. Dari 800 ton kapasitas RDF per hari, baru 400 ton yang mampu kami manfaatkan. Ini membuka ruang kerja sama, termasuk dari Kota Makassar," kata Budi.

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin mengatakan, Pemerintah Kota Makassar menyambut baik peluang ini sebagai langkah konkret mengatasi persoalan sampah kota. 

"Dengan produksi sampah harian yang terus meningkat, kolaborasi ini menjadi strategi penting untuk menciptakan kota yang lebih bersih dan berkelanjutan," ujarnya.

Lanjut dia, peluang kerjasama dengan berbagai pihak diharapkan menjadi tonggak awal transformasi pengelolaan sampah perkotaan, dari yang semula berbasis pembuangan ke model pemanfaatan yang lebih produktif dan ramah lingkungan.

"Pemanfaatan RDF bukan hanya soal pengurangan timbunan sampah, tapi juga menjadi bagian dari ekonomi sirkular yang mendukung energi terbarukan dan efisiensi industri," pungkasnya. (Shasa/A)

  • Bagikan