PANGKEP, RAKYATSULSEL – Puluhan karangan bunga yang berisi ucapan terima kasih dan dukungan moral kepada mantan Direktur Rumah Sakit Batara Siang Pangkep, dr Annas Ahmad memenuhi halaman rumah sakit yang beralamat di Jl. Sultan Hasanuddin Pangkep itu, Senin (31/01/2022).
Karangan bunga tersebut merupakan respon atas pergantian jabatan dr. Annas sebagai kepala rumah sakit yang berlangsung Jumat pekan lalu. Pengirim dari karangan bunga sendiri merupakan masyarakay umum, yang merasa kehilangan dengan sosok dokter yang penuh ide dan dedikasi tersebut.
Lucunya, karangan bunga yang berjejer di pagar depan rumah sakit tersebut banyak yang menggunakan identitas tidak dikenal, seperti dari THL yang Engkau Perjuangkan, pemerhati percepatan pembangunan, Komunitas Layangan Putus, Survivor Covid-19, hingga komunitas Masker 3 lapis.
Pesan moral yang disampaikan juga beragam, seperti, “Di Balik Rasa Kehilangan Ada Mantan yang HEBAT, yang dikirim dari komunitas yang gagal move on, ada juga pesan dari perawat yang kaget dengan kabar mutasi menuliskan “Terima Kasih dr Annas, buat Kami menangis Seharian. Bahkan ada juga pesan “jangan takut mutasi, karena kita sudah di vaksin,” seperti yang dikirim komunitas Masker 3 lapis.
Salah seorang simpatisan dr. Annas, Atho yang ikut mengirim karangan bunga mewakili DPD Join Pangkep mengaku ikut tergerak memberikan dukungan moral ke dokter ini.
“Beliau orang baik, bergaul dan ramah, dr. Annas juga sangat memahami karya-karya jurnalis, baik dalam tulisan maupun dalam diskusi formal,” ujar pria yang juga merupakan Ketua DPD JOIN Pangkep tersebut.
Hal senada juga diutarakan seorang mantan pasien yang pernah menjadi rujukan Covid-19 mengaku, menyayangkan pemerintah daerah “membuang” dr Annas. Menurutnya mantan dokter teladan tingkat nasional tahun 2007 tersebut diakui memiliki banyak gagasan dan kerja-kerja cerdas.
“Dialah sebenarnya penggagas perubahan nama rumah sakit umum daerah ini menjadi RS Batara Siang. Idenya juga membuat RS ini terakreditasi,” ujarnya singkat.
Di pemerintah Muh Yusran Lalogau (MYL), dr. Annas merupakan pencetus program yang mendapat simpati dari masyarakat dengan program unggulan “Pangkep Sijagai”. Program yang melibatkan 3000-an tenaga kesehatan dari dua rumah sakit di Pangkep ini teknisnya menjemput antar pasien, dan program inilah yang kemudian dikenang masyarakat Pangkep dalam masa 100 hari kerja bupati dan wakil bupati Pangkep.
Mantan Direktur RS Batara Siang, dr. Annas Ahmad yang dikonfirmasi terkait karangan bunga tersebut mengaku tidak tahu menahu soal karangan bunga tersebut.
“Saya juga kaget juga, saya tadi diinformasikan beberapa staf RS, mungkin itu ucapan terima kasih atas dedikasi, pelayanan, kebersamaan dan pengorbanan selama ini,”ungkap dr. Annas.
Dia sendiri ikut menyampaikan rasa terima kasih kepada masyarakat, dirinya menekankan bahwa pergantian atau mutasi adalah hal yang biasa dalam pemerintahan agar terjadi penyegaran dan perbaikan sistem.
“Yang paling penting adalah kita harus terus bekerja berkontribusi untuk memajukan dan membangun pangkep agar menjadi hebat, apapun dan dimanapun kita ditempatkan,” tutup pria yang mengantar RS Batara Siang, meraih predikat Pelayanan Sangat Baik (A-) dua tahun berturut turut tahun 2019 dan 2020 dari Kemenpan-RB tersebut.
Pemilik orderan karangan bunga, Matahari Florist, S.Genda yang dihubungi terpisah mengaku, sejak dua hari pasca mutasi di pemda, beberapa customer menghubungi ke admin pemesanan, baik secara langsung maupun melalui web matahariflorist, termasuk pesan Whatsapp untuk permintaan tersebut.
“Ya, saya sampaikan silahkan diterima karena ini bisnis kami. Lagian pesannya juga tidak ada yang menyinggung perasaan seseorang kok. Murni pesan moral saja. Kami juga terima ucapan selamat kepada pejabat baru juga ucapan terima kasih kepada yang diganti,”singkat jurnalis senior Harian Fajar yang juga direktur portal upeks.co.id ini.(*)