Pilgub 2024, Danny dan Adnan Layak Rekeng

  • Bagikan

“Artinya kalau menang sampai segitu, ada dukungan begitu besar. Danny Pomanto pada Pilwakot kemarin, bisa unggul sampai 41 persen suara di Makassar. Dengan jumlah pemilih terbanyak di Sulsel itu dianggap modal,” jelasnya.

Jika keduanya diadu lebih jauh, Sukri menganggap Adnan sedikit unggul dibandingkan Danny. Menurutnya, Adnan bisa merepresentasikan etnis Makassar. Sementara Danny tidak mewakili itu.

“Misalnya wilayah, Adnan bisa mewakili Selatan atau etnis Makassar, Danny bukan Bugis atau Makassar, itu masalahnya,” katanya.

Kata Sukri, masih banyak daerah di Sulsel yang menerapkan geopolitik. Artinya, calon gubernur dan wakilnya harus mempresentasikan Sulsel bagian Utara dan Selatan. Maupun representasi etnis Bugis atau Makassar.

“Kalau kita melihat kecenderungan di Sulsel, masih berpegang Utara – Selatan, Bugis – Makassar masih ada di beberapa daerah dipakai,” terangnya.

Jika ada daerah yang menerapkan geopolitik Bugis Makassar maupun Utara dan Selatan, Danny dianggap kesulitan meraih suara. “Pada basis suara yang mencoba merepresentasikan itu (Danny) pasti akan ada kesulitan,” tuturnya.

Meski begitu, dirinya mengungkapkan masih banyak faktor yang bisa memengaruhi jalannya Pilgub nanti. Mulai dari partai pengusung, wakil, hingga siapa orang yang berada di belakang calon.

“Untuk gubernur banyak faktor, partainya, kemudian pasangannya, siapa orang di belakangnya yang akan menggerakkan,” pungkasnya.

Sebelumnya, Adnan dan wakilnya, mencatat rekor Pilkada 2020. Pasangan Adnan-Kio menorehkan rekor baru di Pilkada Sulsel pada gelaran Pilkada serentak 2020.

Paket politisi-birokrat itu berhasil meraih suara terbanyak sepanjang perhelatan pilkada langsung di Sulsel.

  • Bagikan