Selanjutnya Jl Poros Paccerakkang / Depan ojolali Ketinggian air kurang lebih 10 cm, status tergenang.Bumi Berua indah, ketinggian air kurang lebih 10 cm status tergenang, Jl Poros Depag, ketinggian air kurang lebih 10 cm, status tergenang. Jl Lanraki Lr.6. Ketinggian air kurang lebih 20 cm, status tergenang.
Sementara di Kecamatan Manggala Kelurahan Borong, di Jl. Borong Indah RW 10 RT 01, RT 02, ketinggian air kurang lebih 10 cm. Di Jl. Toddopuli 10 RW 06, RW, 11, ketinggian air kurang lebih 10 cm, dan di Jl. Toddopuli 5 RW 04 RT 5, ketinggian kurang lebih 5 cm.
Lalu di Kelurahan Antang, Jl.Bukit Batu RW 07, ketinggian air kurang lebih 10 cm, termasuk di Jl. Kampung Baru RT.06 RW 01. Dan di Jl.Antang RAya RW 05, ketinggian air kurang lebih 10 cm.
"Kelurahan Batua, Jl. Toa Daeng 3, di Jl. Pasarankeke, Jl.inpeksi Pam, Jl. Inpeksi Kanal, Jl. Inpeksi PAM Lr. 1 RW 1, dan Jl.Inpeksi Pam Lr. Kanal itu semuanya terdampak genangan air," ujarnya.
Banyaknya titik yang dilanda banjir menjadikan Makassar dalam siaga banjir. Namun demikian personel yang diturunkan belum signifikan. Dari laporan personil yang siaga 24 jam pun disebut belum memberikan laporan terkait adanya warga yang harus di evakuasi.
"Tapi kita tetap imbau pada warga untuk memperhatikan barang berharga mereka. Utamanya sertifikat rumah, ijasah dan surat berharga lainnya. Diamankan ke tempat yang dinilai lebih aman," pesan Hendra.
Lebih jauh, Hendra menyampaikan penyebab terjadinya banjiri di Makassar bukan hanya karena hujan deras melainkan adanya kiriman air dari kabupaten tetangga seperti Maros dan Gowa.
"Jadi ada faktor lain yang perlu kita cermati di Kota Makasar, di Gowa, Maros Takalar (deras hujan) implikasinya ke Makassar, kemarin hujan deras (di Makassar) tidak sebabkan banjir seperti ini, hanya saja di Gowa sampai ada jembatan hanyut mereka lebih tinggi dari kita, alirannya berdampak ke Makassar,” kuncinya. (Isak)