“Jangan sampai kita menang tapi rasa kalah. Itu terjadi saat kami mendukung kandidat dalam pemilihan gubernur, bupati, atau walikota,” ucapnya.
Ketua DPW Partai NasDem Sulawesi Tenggara, Alie Mazi mengajukan Rachmat Gobel sebagai calon presiden dari Partai Nasdem.
“Kader kita itu penting,” katanya.
Hal itu ia sampaikan saat memberikan pemandangan umum dalam Rapat Pleno I pada Rapat Kerja Nasional Partai Nasdem. Willy Aditya, ketua sidang, langsung menimpali, “Cahaya dari Timur”, yang merupakan julukan untuk Rachmat Gobel.
Pendapat senada juga dikemukakan oleh Ketua DPW Partai NasDem Sumatera Selatan, Herman Deru.
“Yang kami inginkan adalah figur yang tak terkontaminasi partai lain. Jangan pilih yang sudah menjadi milik partai lain. Harus darah biru,” katanya.
Biru adalah warna Partai NasDem. “Jadi kami juga mengusulkan Bapak Rachmat Gobel, yang kader dari pusat,” katanya.
Dari kader internal, raihan dukungan untuk Syahrul Yasin Limpo adalah 7 usulan dan Lestari Moerdijat mendapat 6 dukungan.
Anies Dominasi Usulan DPW
Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya mengakui nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendominasi usulan calon presiden (capres) yang diajukan DPW Partai NasDem. Sebanyak 32 dari DPW mengusulkan nama Anies Baswedan.
“Anies Baswedan mendominasi. Hanya dua provinsi yang tidak mengusulkan nama Anies,” kata Willy disela Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai NasDem di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, Kamis (16/6/2022).
Sejumlah nama tokoh lain turut mengemuka dalam usulan DPW Partai NasDem. Setelah Anies, muncul antara lain nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang didukung 29 DPW Partai NasDem.