"Alhamdulillah, terjadi peningkatan jumlah perolehan akreditasi program studi dari BAN PT, yaitu sembilan prodi terakreditasi unggul, 12 program studi yang terakreditasi A, sisanya terakreditasi Sangat Baik dan B serta hanya tiga terakreditasi minimal (Prodi baru)," katanya.
Lanjut dia, prestasi gemilang ini memberikan jaminan bahwa program studi yang dibina UMI telah memenuhi standar mutu yang ditetapkan oleh BAN PT dengan merujuk pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT).
Selain itu, upaya pengembangan pembukaan prodi baru dalam merespon pemintaan masyarakat, telah disiapkan Fakultas Kedokteran UMI untuk pembukaan Program Studi Pendidikan Spesialis (PPDS), yang diharapkan segera memperoleh izin operasional dari pemerintah.
Demikian pula, Fakultas Kesehatan Masyarakat dalam proses pembukaan Program Studi S1 Kebidanan dan Program Doktor S3 Kesehatan Masyarakat.
Dalam upaya mengadaptasi sistem pendidikan yang maju, dan menyiapkan program studi yang terakreditasi A dan Unggul menuju akreditasi International sebagai wujud komitmen persiapan program studi akreditasi international,
"Maka UMI terus melakukan berbagai kegiatan termasuk Sosialisasi LAM dan BAN, Software IPEPA (Instrumen Pemantauan dan Peringkat Akreditasi). Penerapan SPMI (Sistem Penjaminan Mutu Internal) berupa Aplikasi Pemantauan Evaluasi Peringkat Akreditasi Program Studi," jelasnya.
Mantan Direktur PPs UMI itu menyebutkan salah satu indikator membaiknya citra dan kepercayaan masyarakat terhadap kinerja akademik UMI dalam menata dan meningkatkan kapasitas institusi menuju proses penyelenggaraan pendidikan tinggi yang berorientasi mutu.
Hal itu antara lain, dapat dilihat dari peningkatan jumlah penerimaan mahasiswa baru UMI, dari tahun ke tahun semakin meningkat, termasuk 2 tahun terakhir selama masa Pandemi Covid-19.
Sehingga jumlah mahasiswa UMI yang aktif tahun akademik 2021/2022 sebanyak 22.552 orang, dengan rincian jenjang D-3 sebanyak 222 orang, jenjang S1, sebanyak 19.826 orang, jenjang Profesi 1.205 orang, jenjang S2, 1.098 orang dan jenjang S3, 201 orang.