Pasalnya kata dia, mereka sudah memiliki basis di dapil masing-masing. Apalagi sudah memuliki modal sosial di masyarakat selama duduk di kursi DPRD.
"Saya kira mereka berpeluang, alasannya karena modal sosial selama duduk di kursi dewan membantu masyarakat baik reses dan sosper sudah menambah elektoral," tururnya.
Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi itu menambahkan, meskipun modal sosial pada bantuan di masyarakat, akan tetap hal itu belum cukup.
Dia mencontohkan bahwa hajatan politik tahun lalu dan mendatang faktor penting yang belum bisa hilang dari mayoritas pemilih adalah finansial yang banyak.
"Kalau calon punya modal ditopang finansial yang kuat pasti berpeluang menang. Karena pemilih sekarang tidak melihat pada modal sosial, akan tetapi lebih dari itu," pungkas Fisdaus.
Pengamat Politik Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Andi Luhur Prianto mengatakan, legislator DPRD Sulsel yang berminat tampil di kontestasi Pilkada 2024, sebaiknya tetap fokus di Pileg dulu.
"Perolehan suara Pileg 2024 lah yang menentukan dinamika kandidasi Pilkada 2024. Kontribusi, loyalitas dan pencapaian pribadi serta partai menjadi basis rasional untuk tampil di Pilkada 2024," kata Andi Luhur.
Andi Luhur pun memberikan saran agar mereka mengikuti kontestasi Pileg yang lebih awal berlangsung.
"Sebaiknya mereka tetap ikut Pileg untuk memanaskan dan mengkonsolidasi mesin politiknya. Dengan waktu yang berdekatan, manajemen pembiayaan politik juga mesti diatur dengan baik," ujarnya.