MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Tim Satgas Dinas Perikanan dan Pertanian (DP2) Kota Makassar menemukan satu hewan di Makassar positif terjangkit virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Berdasarkan informasi, hewan tersebut ditemukan pada sapi milik pedagang di Bukit Baruga Antang, Kecamatan Manggala. Itu, menjadi indikasi pengawasan DP2 Kota Makassar lemah.
Sebab, Tim Satgas DP2 Makassar melakukan pengawasan di beberapa titik pintu masuk hewan ternak jelang Idul Adha. Bahkan, telah melakukan pemeriksaan.
Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan (DP2) Makassar, Evy Aprialty menyampaikan, sapi tersebut positif PMK usai dilakukan uji laboratorium di Kabupaten Maros. Hewan tersebut ditemukan dijual oleh pedagang di Bukit Baruga Antang, Kecamatan Manggala.
"Hasil pemeriksaan ditemukan ada indikasi dikena PMK 1 ternak yaitu daerah Bukit Baruga," ucap Evy Aprialty, Selasa (12/7).
Setelah ditelusuri, sapi tersebut diambil dari Kabupaten Gowa. Pedagang yang bersangkutan kata Evy, hanya pedagang musiman.
"Pedagang musiman artinya pedagang yang bukan memang peternak sapi yang ada di Makassar. Dia menjelang hari raya baru jual, jadi itu diambil dari gowa," tukasnya.
Mulanya, sambung mantan Kadis Koperasi dan UMKM Kota Makassar itu, sapi tersebut mengalami luka di bagian mulut saat tim DP2 turun melakukan pemeriksaan.
Usai dicurigai, tim mengambil dua sampel darah sapi lalu dikirim ke laboratorium yang ada di Maros. Kemudian sapi tersebut diamankan agar tidak diperjual belikan. Hal tersebut untuk mencegah penularan yang lebih massif. Apalagi penularan PMK sangat cepat.