MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) telah mewabah di Sulsel, sebanyak 129 ekor kerbau terjangkit virus tersebut. Kerbau itu berasal dari Tana Toraja yang berjumlah 28 ekor dan 101 ekor dari Toraja Utara.
Kepala Dinas Peternakan Sulsel, drh Nurlina Saking mengungkapkan, Pemprov Sulsel telah melakukan penutupan (lockdown) sementara jalur lalu lintas hewan ternak yang masuk ke Sulsel sebagai bentuk untuk mencegah penyebaran PMK meluas.
"Tidak ada lagi pemasukan ternak yang rentan terhadap PMK untuk masuk ke Sulsel itu kita hentikan sementara. Kemudian antar kabupaten juga ada pengetatan lalu lintas, ada yang menutup ada juga yang memperketat saja. Jadi untuk Tana Toraja dan Toraja Utara di tutup lalu lintas hewan disana tidak boleh masuk dan tidak boleh keluar dulu," ungkapnya, Selasa (12/7).
Maka dari itu, Nurlina mengatakan akan dilakukan pengobatan terhadap hewan ternak yang terjangkit PMK dan akan meningkatkan bio security dengan melakukan disinfeksi di lokasi-lokasi hewan ternak yang ditemukan sakit.
Pihaknya juga berencana segera akan melakukan vaksinasi. Dimana, Sulsel mendapat jatah vaksin PMK dari Kementerian Pertanian sebanyak 15 ribu dosis.