MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Dalam pelaksanaan Upacara Dies Natalis ke-66, Rektor Universitas Hasanuddin meluncurkan #Episode4 Kemandirian yang merupakan bagian dari tagline “Unhasku Bersatu Unhasku Kuat”.
Kegiatan berlangsung secara luring dengan menerapkan protokol Covid-19 di Gedung Baruga A.P Pettarani, Kampus Tamalanrea, Makassar, Sabtu (10/09).
Dalam kesempatan tersebut, Rektor Unhas Prof. JJ memaparkan capaian Unhas selama satu tahun terakhir. Pencapaian maupun kebermanfaatan yang telah dituangkan adalah hasil kerja kolaboratif antara pimpinan dan seluruh sivitas akademika Unhas dengan seluruh unsur-unsur pemerintahan dan juga mitra strategis.
“Di usia Unhas yang baru ini, kami akan membuka lembar baru, tetap mengayunkan langkah kaki yang mungkin kadang akan berjalan santai, berjalan cepat, bahkan berlari. Hari ini kami akan meluncurkan tekad baru yang merupakan tujuan bersama, yaitu Kemandirian Institusi melalui poin-poin utama yang akan menjadi bagian dari bentuk kemandirian Unhas,” jelas Prof. JJ.
Lebih lanjut, Prof. JJ menjelaskan tujuh program “Kemandirian Institusi” yang resmi diluncurkan, yakni PT Hadin Metavisi Akademika (HMA), Unit Bayi Tabung, Unit Perawatan Intensif Penyakit Menular, Rumah Sakit Hewan Unhas, Petani Milenial, Sagu Center, dan Dana Abadi Unhas.
PT Hadin Metavisi Akademika (HMA) sebagai perusahaan holding yang dimiliki Unhas adalah sebagai bentuk berkembangnya Unhas sebagai salah satu kampus PTN-BH di Indonesia. Dengan kehadiran PT HMA, Unhas dan bersama mitra menyediakan ruang untuk bidang usaha seperti Hotel, Industri Pengolahan, Informasi dan Komunikasi, Ekspedisi Muatan, Konveksi, Jasa Sertifikasi, Tour & Travel, IT, Event Organizer, Peternakan, Pertanian, Perikanan dan Kelautan, Perdagangan Besar, Farmasi, Alat Kesehatan, Konstruksi dan Kosultan.
“Tersedianya ruang untuk mengembangkan diri dalam bidang usaha juga merupakan kontribusi kita dalam menciptakan dunia perekonomian yang lebih mandiri dan stabil. Kita juga berharap dengan kehadiran PT HMA ini bisa menjadi lapangan pekerjaan baik itu bagi alumni kita maupun bagi orang lain," tambah Prof. JJ.
Melalui Rumah Sakit Unhas, peresmian Unit Bayi Tabung dan Unit Perawatan Intensif Penyakit Menular diharapkan dapat memberikan kebermanfaatan melalui penelitian dan pelayanan kesehatan yang terus meningkat.
Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Unhas mencatatkan prestasi-prestasi yang luar biasa, serta aktif memberikan kontribusinya untuk masyarakat seperti memberikan fasilitas pengobatan gratis bagi mahasiswa Unhas dan terlibat dalam bakti sosial.
Rumah Sakit Hewan Unhas menjadi kampus pertama yang membangun RS untuk Hewan di Kawasan Indonesia Timur. RS Hewan Unhas hadir menjadi pusat pelayanan kesehatan hewan khususnya bagi hewan kesayangan serta untuk mendukung proses belajar serta praktik bagi mahasiswa di prodi Kedokteran Hewan.
Harapannya, RS Hewan ini akan dikembangkan menjadi pusat rujukan kesehatan hewan, baik itu di di Indonesia Timur maupun secara nasional.
Selain bidang kesehatan, Unhas juga mengedepankan upaya untuk meningkatkan ketahanan pangan di Indonesia, melihat dari potensi daerah di wilayah Sulawesi Selatan dengan meluncurkan Petani Milenial dan juga Sagu Center.
Diharapkan agar kedua hal ini sejalan dengan misi Unhas dalam meningkatkan daya guna hasil-hasil pertanian di Indonesia, khususnya di Sulawesi Selatan.
Peluncuran Dana Abadi Unhas yang merupakan upaya pengumpulan dana yang dikelola oleh sebuah lembaga dari berbagai donator, baik individu maupun institusi untuk keperluan sosial.
Dana Abadi ini adalah program bagi para alumni untuk memberikan donasi dalam rangka berkontribusi untuk pengembangan tridarma.
Di akhir pidatonya Prof. JJ menuturkan nama besar Unhas adalah hasil kerja bersama dan untuk mempertahankan citra yang baik adalah tugas bersama.
Prof. JJ mengajak sivitas akademika Unhas untuk berkontribusi lebih luas, mengakar kuat dengan identitas diri serta memberikan dampak secara mengglobal.
Peluncuran tujuh program strategis Unhas secara simbolis ditandai dengan penekanan tombol sirine yang dilakukan oleh Rektor Unhas (Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc) secara bersamaan dengan jajaran pimpinan Unhas dan disaksikan langsung oleh Menteri Pertanian RI, (Prof. Dr. H. Syahrul Yasin Limpo, SH., M.Si., M.H.,) dan Menteri Pertanian Brazil (Marcos Montes Cordeiro) dan Gubernur Sulsel (H. Andi Sudirman Sulaiman, S.T). (*)