MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Tanpa adanya petahana akan berjalan sangat dinamis serta membuka ruang atau kesempatan bagi siapa pun yang ingin maju pada Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Makassar 2024 mendatang.
Oleh karena itu, figur lama maupun muda diprediksi akan mewarnai pesta demokrasi di Kota Daeng nanti, seperti, dr Fadli Ananda, dr Udin Malik (menantu Danny Pomanto), Rudianto Lallo, Munafri Arifuddin, Syamsu Rizal, Nurhaldin Halid, dan Kepala Litbang Makassar Andi Bukti Djufri.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra Provinsi Sulsel, Andi Iwan Darmawan Aras menegaskan bahwa kader partai berlambang burung garuda bakal ikut meramaikan bursa Pilwalkot Makassar.
Pasalnya, event demokrasi lima tahunan ini akan berjalan dinamis lantaran tak adanya petahana sehingga dipastikan bakal diramaikan figur baru.
“Pilwalkot Makassar 2024 akan dinamis. Maka dari itu, Gerindra akan siapkan kader dan itu sudah kami lakukan pemetaan di daerah lain juga,” ungkapnya saat dikonfirmasi Rakyat Sulsel, Senin (19/9/2022).
Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Sulsel, Amri Arsyid mengatakan, pihaknya sekarang sedang menghimpun kader potensial untuk disiapkan maju di 24 daerah yang akan menggelar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024 mendatang.
Menurut dia, momentum Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 wajib dimaksimalkan, seluruh kader harus bekerja dengan baik.
“Oleh karena itu, kader PKS akan selalu siap untuk Pileg dan Pilkada. Tentu kita PKS sudah siapkan kader terbaik. Tak hanya di Pilwali Makassar, tapi di 24 daerah se-Sulsel kami juga pikirkan untuk dorong kader,” tuturnya.
Ketua DPW PKB Provinsi Sulsel, Azhar Arsyad menyatakan, dibutuhkan kerja partai yang sangat baik guna mendongkrak elektabilitas partai dan kursi agar bisa mengusung.
“Yang pasti PKB mengusung figur. Tolak ukurnya kan perolehan kursi, maka kita harus cukupkan agar bisa mengusung,” katanya.
Meski demikian, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulsel ini enggan membeberkan siapa figur yang akan didorong pada Pilkada nanti. Yang pasti dari kalangan internal partai.
Oleh sebab itu, Azhar menilai bahwa sosok akan diusung selain nama-nama yang beredar akan memberikan warna tersendiri di Pilwalkot 2024.
“Kan sudah disebutkan siapa-siapa nama beredar untuk Pilwali. Kami PKB pasti dorong figur yang benar-benar membangun Makassar,” tegasnya.
Manajer Strategi dan Operasional Jaringan Suara Indonesia (JSI), Nursandy Syam menyatakan, mengatakan tanpa petahana, Pilwalkot 2024 akan berjalan sangat dinamis dan membuka ruang yang lebar bagi hadirnya banyak figur bakal cawalkot.
Wajah lama yang pernah berkontestasi seperti Fadli Ananda, Munafri Arifuddin, Syamsu Rizal, Irman YL sangat mungkin kembali maju bertarung.
“Kenapa? karena disebabkan mereka telah memiliki investasi politik yang dibangun dari pen-
galaman bertarung. Mereka tak berangkat dari titik nol lagi untuk melakukan kerja politik,” katanya.
Namun ruang bagi munculnya figur baru dan masih fresh juga sangat terbuka. “Dalam ama-
tan saya, manuver politik sudah mulai ditunjukkan oleh sosok seperti Rudianto Lallo. RL politisi
muda potensial yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPRD Kota Makassar,” ujarnya.
“Selain itu, klan keluarga dari Danny Pomanto seperti istrinya Ibu Indira Jusuf Ismail dan me-
nantu dr Udin Saputra Malik sangat mungkin didorong untuk melanjutkan dominasi kepem-
impinan DP,” lanjutnya.
Kemudian sosok muda seperti Yasir Mahmud, juga memungkinkan untuk mengikuti tahapan kandidasi.
“Nama Yasir Mahmud juga lagi naik daun. Ia merupakan orang kepercayaan dari Andi Amran Sulaiman dan kini diberi amanah sebagai Direktur Utama PT.Perseroda Sulsel dan Ketua KONI Sulsel,” ujarnya.
Dari kalangan birokrat, dirinya belum melihat siapa yang akan maju. “Saya belum melihat ada simbol pergerakan ke arah Pilwalkot 2024. Tetapi peluang hadirnya tokoh-tokoh dari kalangan birokrat sangat mungkin terjadi,” tutupnya. (HL)