"Kami juga meminta khususnya anggota dewan (DPRD Bone) di Komisi 4 untuk membantu memperjuangkan hal ini agar secepatnya mendapat bantuan,” pungkasnya.
Ketua LSM Lembaga Pemerhati Pendidikan dan Lingkungan Hidup (LP2LH) Kabupaten Bone, Andi Syamsul Alam menanggapi hal tersebut dengan mengatakan bahwa seharusnya hal itu tidak terjadi di era seperti ini. Apalagi belajar dengan harus duduk melantai di tanah.
"Pendidikan kita sangat memiriskan dan ini perlu mendapat perhatian serius dari semua elemen, khususnya Dinas Pendidikan Kabupaten Bone. Apa yang dialami oleh murid SD Inpres 5/81 tentu sangat memiriskan kita semua dan semoga ini bisa diatasi atau dicarikan solusi secepatnya," tegas Andi Syamsul Alam. (enal/*)