SIDRAP, RAKYATSULSEL - Nasib nahas diterima Kepala Desa (Kades) hingga staff di sejumlah wilayah Kabupaten Sidrap belum gajian selama hampir lima bulan lamanya. Tak ada jawaban dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidrap selain diminta untuk bersabar.
"Saya sudah berusaha, bolak balik ke bagian keuangan tanyakan masalah ini, namun jawabnnya kita hanya disuruh bersabar, sementara staf kami sangat membutuhkan gaji tersebut untuk urusan perut," tegas seorang Kades yang minta namanya tidak ditulis.
Terpisah, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Perlindungan Perempuan dan Anak (PMDPPA) Sidrap, Abbas Aras mengatakan, lambatnya pencairan lantaran disebabkan kesalahan kepala desa itu sendiri. Kasus ini hanya terjadi di beberapa desa saja.
"Pembayarannya tidak mungkin terlambat jika seandainya kadesnya dapat merampungkan administrasi pertanggungjawaban kegiatannya, dan bahkan bisa dicairkan setiap bulan," ujar Abbas.
Dia menjelaskan, banyak kades mengurus administrasi pertriwulan padahal bisa diselesaikan perbulan. Belum lagi, berkas yang disetor kepala desa tak lengkap sehingga tertunda.
"Untuk pencairan dana tersebut, kami harus menunggu dana transferan dari pusat yang Insya Allah semua akan terbayarkan pada bulan ini, jumlahnya mencapai Rp12 miliar lebih" ungkapnya. (Ridwan Wahid)