Unhas Gandeng China Kerjasama Tentang Offshore Marine Eco-Ranching

  • Bagikan

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Menurut Prof. Dr. Wardihan Sinrang bahwa Kerjasama antara Unhas dengan National Science and Technology Park Shanghai Ocean University diawali dengan ‘Joint Agreement’ pada December 2019 yang ditandatangani oleh Rektor Unhas yang saat itu dijabat oleh Prof Dr  Dwia Aries Tina Pulubuhu dengan President National Science and Technology Shanghai Ocean University.

Kerjasama tersebut ditindaklanjuti dengan kerjasama riset yang seyogyanya dilaksanakan pada tahun 2020. 

Namun tertunda karena pandemi covid-19. Penelitian ini berkaitan dengan karang buatan (Artificial Reef).

Selanjutnya menurut Prof Wardihan adalah ditindaklanjuti dengan kegiatan Technical Cooperation Study on Offshore Marine Eco-Ranching between China and Indonesia. Program kerjasama ini akan berlangsung selama 3 tahun (2022-2024).

Prof. Adi Maulana dalam sambutan pembukaannya mewakili Rektor Unhas, menyambut baik kegiatan ini sebagai bentuk kolaborasi internasional Unhas.

"Dan kami berharap  kegiatan ini dapat mendukung ketercapaian sustainable Depelopment Goals (SDGs), dimana Unhas pada tahun 2022 menduduki peringka ke dua," harap dia, Senin (12/12/2022).

Sementara itu, menurut Prof Abu Bakar Tawali bahwa Science Techno Park mencoba menjabarkan dan memfasilitasi kerjasama ini agar kegiatan-kegiatannya lebih konkrit.

"Dan bisa menguntungkan kedua belah pihak dengan melibatkan dosen, peneliti dan mahasiswa sesuai dengan bidang yang dibutuhkan," jelasnya.

Mengawali Kerjasama, dilakukan pelatihan pada tanggal 12 – 17 Desember 2022 “Talent Culvitation and Technical Personnel Training Course” yang dilangsungkan secara hybrid, dimana pelatihan offline bertempat di Science Techno Park (STP) Unhas. 

Menurut ketua panitia, Dr. Syafiuddin Yusuf, ST. M.Si., pembukaan pelatihan yang berlangsung Senin, 12 Desember 2022, dihadiri oleh dosen, mahasiswa Pascasarjana, mahasiswa S1 bidang kelautan dan perikanan.

Kegiatan yang sedang berlangsung ini diikuti oleh kurang lebih 100 org via zoom dan 50 orang secara luring dengan peserta dosen dan mahasiswa wakil dari Departemen perikanan FKIP dan Biologi MIPA Unhas, wakil dari UMI, Unismuh, Unpar, Politeknik Kelautan Bone, Sorong, Ambon dan dari instansi terkait, Dinas Kelautan dan Perikanan Kota/kabupaten.

Mereka yang menjadi nara sumber pada pelatihan tersebut:

1). Perwakilan dari Shanghai Ocean University adalah;   Prof. Zhu Zhanghua(Dekan Fakultas International Cultural Exchange, , Ren Lei(Direktur Divisi Kantor Pertukaran Internasiona),  Prof. Chen Xinjun (Dekan Fakultas Ilmu Kelautan, Prof. Liu Bilin, Prof. Zhang Shuo, Prof. Zhang Junbo (Assosiasi), LIN Dongming, Richard, and other colleagues. 

2). Perwakilan dari Guangdong Ocean University adalah; Prof. DENG Yuewen(Wakil Dekan Fakultas Perikanan,Prof. WANG Xuefeng(Ketua Departemen Ilmu Perikanan), Prof. Liu Li(Ketua Departemen Organisme Lautn), Associate Prof. Zhao Liqiang, Associate Prof. Tang Baogui, Dr. Chen Ning, Dr. Jianyu, Dr. Zhou Jie, dan lain-lain. 

3). Perwakilan Shanghai Ocean University National Science and Technology Park adalah: Jianmin Zhang (General manager), Jiahai Li (Director South China Sea Fisheries Research Institute, dan Prof: Chuanxin Qin.

Sementara kolega partner di Indonesia adalah: Prof. Adi Maulana (Wakil Rektor Bidang Kemitraan, Inovasi, Kewirausahaan, dan Bisnis Universitas Hasanuddin), Associate Prof. Safruddin (Dekan Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan-Unhas), Prof. Abu Bakar Tawali (Director of Business Incubator and Science Techno Park, Hasanuddin University), Prof. Andi Wardihan Sinrang, Dr. Dody Dharmawan Trijuno dan Dr. Syafyuddin Yusuf. (Yad/A)

  • Bagikan