MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Program Studi (Prodi) Kimia Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar kembali divisitasi setelah 5 tahun.
Kali ini, Visitasi itu dilakukan Lembaga Akreditasi Mandiri Sains Alam dan Ilmu Formal (LAMSAMA).
Proses asesmen lapangan itu berlangsung di ruang Senat FST, Kampus II UIN, Romang Polong Kabupaten Gowa selama tiga hari, yakni Rabu sampai Jumat (13-16/12/2022).
Dalam Visitasi itu, menghadirkan dua asesor yakni Prof Dr M Rusdi M Sc dari Universitas Jambi dan Prof Dr Ratnaningsih Eko Sardjono M Si, Universitas Pendidikan Indonesia
Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Alauddin Makassar, Prof Ahmad Abubakar mengatakan dalam dua hari ini berjibaku melakukan pendampingan asesmen lapangan Prodi Kimia FST.
Mantan Wakil Direktur Pascasarjana UIN Alauddin Makassar itu, optimistis Prodi Kimia FST meraih akreditasi Unggul.
"Kita berharap Prodi Kimia bisa meraih akreditasi Unggul karena sudah memiliki SDM 3 Doktor dan 3 Lektor Kepala. Cuma disini diskusinya aturannya LAMSAMA itu mestinya minimal 5 doktor tetapi dalam waktu dekat, akhir bulan ada dua doktor baru," paparnya.
"Sehingga akan berdiskusi dengan pihak asesor bagaimana sebaiknya mudah mudahan sebaiknya unggul karena luaran bagus," sambung Guru Besar Ilmu Al Qur'an dan Tafsir itu.
Untuk diketahui, LAMSAMA merupakan lembaga akreditasi yang memilih fokus perhatian pada program-program studi yang menghasilkan lulusan dalam bidang ilmu formal dan sains alam serta lulusan yang diarahkan untuk menjadi pendidik dan pengajar bidang-bidang tersebut.
Ilmu formal mencakup Matematika, Statistika, Ilmu Aktuaria, dan Sains Komputasi dan bidang-bidang terkait. Sains mencakup Fisika, Kimia, Biologi, dan Sains Kebumian dan Antariksa dan bidang-bidang terkait.
Dilansir dari LAMSAMA, konsep akreditasi LAMSAMA adalah supportive bukan directive, LAMSAMA mendukung Prodi untuk bertumbuh, berkembang, dan memiliki standar pendidikan yang tinggi dan semakin baik tetapi tidak mengarahkannya menuju ke suatu tujuan yang dikehendaki LAMSAMA.
Setiap kebiasan baik (best practice), langkah perbaikan dan kemajuan yang diambil oleh program studi akan mendapat kredit dari LAMSAMA dan akan tercermin dalam laporan akreditasi. (*)
Citizen Reporter: Rahma Nur Auliya
