MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Salah seorang mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) dari Fakultas Teknik (FT) bernama Virendy Marjefy Wehantouw (19) meninggal dunia saat mengikuti pendidikan dasar (Diksar) Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) 09 di Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Mahasiswa jurusan arsitektur angkatan 2021 itu dikabarkan meninggal dunia pada Jumat (13/1/2022) malam.
Saat itu, Virendy bersama rombongannya melintas di jalur Tompobulu Maros-Malino, Kabupaten Gowa, Sulsel. Sebagai lintas atau jalur Diksar.
Kabag Humas Unhas Supratman S Athana saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa kematian mahasiswa Virendy.
"Iya betul (Virendy Marjefy Wehantouw (19) meninggal dunia saat mengikuti Diksar Mapala 09)," kata Supratman Minggu siang (15/1/2023).
Suptraman menjelaskan, pihaknya dalam hal ini Komisi Disiplin (Komdis) Fakultas Teknik Unhas memanggil seluruh panitia Diksar untuk dimintai keterangan terkait kronologi dan penyebab kematian korban.
Pemanggilan itu dijadwalkan besok, Senin (12/1/2023) di Kampus UNHAS Makassar.
"Besok rencananya, Senin (16/1/2023) pihak komdis Fakultas Teknik (Unhas) akan melakukan investigasi terkait kejadian tersebut," ujarnya.
Sementara, Ketua Mapala O9 UNHAS Makassar, Ibrahim yang ikut dikonfirmasi menuturkan, korban pada Jumat (13/1/2023) Pukul 18.23 Wita sempat tidak enak badan.
"Magrib, korban tidak enak badan tapi tetap jalan. Sekitar jam 11 malam ia sudah tidak sadarkan diri," terangnya.
Namun, saat panitia Diksar mengevakuasi korban untuk turun dari gunung, sayangnya dia sudah meninggal dunia. Mahasiswa kelahiran 4 Maret 2004 itu disebut meninggal di perjalanan. Korban pun langsung dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Grestelina Makassar.
"Kami evakuasi dari atas gunung turun ke permukiman warga sekitar lima jam. Subuh baru tiba. Jadi pagi baru infokan keluarga, karena juga baru dapat jaringan," kuncinya. (Isak/B)