"Atas petunjuk dari Gubernur Sulsel menerima penurunan 1,2 persen dari data Februari 2022, 5,75 persen, di akhir tahun (2022) turun menjadi 4,5 persen," tukasnya.
Dia mengaku, Sulsel akan mampu mengantisipasi ancaman resesi yang selalu digembor-gemborkan dunia. "Kami sudah beberapa kali rapat dengan beberapa OPD, khusus di kita (Disnakertrans), Sulsel tidak terlalu khawatir dengan ancaman resesi," urai Ardiles.
"Kita punya UMKM itu satu juta lebih, sehingga itu menjadi tenaga kita menyangkut maslaah resisi, karena UMKk kitanbanyak sekali, sektor rumah tangga," tambahnya. (Abu Hamzah/Raksul/B)