PPK dan PPS Rawan Disogok

  • Bagikan
Ilustrasi

"Kami masih menerima informasi dan kami akan menelusuri informasi tersebut, jika memang ada kami akan sampaikan ke KPU jika mereka terbukti. Kan ada calon penggantinya," jelasnya.

Sementara Penjabat (Pj) Bupati Takalar Dr. Setiawan Aswad, yang menghadiri acara pelantikan dan pengambilan sumpah serta bimbingan teknis Panitia Pemungutan Suara (PPS) Pemilihan Umum tahun 2024 ikut mengingatkan, agar anggota PPS yang telah dilantik untuk bersama- sama komitmen dan menjaga integritas atas janji yang telah diucapkan. Dengan begitu, kualitas demokrasi dan jalannya pemilu akan semakin baik.

“Saya kembali mengingatkan kepada rekan-rekan PPS yang telah dilantik untuk bisa menjadikan sumpah yang diucapkan sebagai bentuk komitmen, wajah politik ke depan sangat ditentukan oleh kita semua. Intinya jagaki intergritas ta sehingga kepercayaan masyarakat hadir,” pinta Setiawan.

Ia juga mengajak semua pihak untuk menjaga persatuan dan kesatuan pada momentum politik tahun 2024. Untuk itu, netralitas penyelenggara sangat dibutuhkan agar pemilu berlangsung lebih adem dan damai.

“Mari kita jaga solidaritas dan menciptkan iklim politik yang damai sehingga tahun politik tetap berdampak pada proses peningkatan akselerasi ekonomi di daerah,” ucapnya disambut tepuk tangan oleh peserta.

Ketua KPU Takalar, Muh Darwis menyampaikan ucapan selamat kepada para anggota PPS yang telah dilantik. Ia berharap agar menjunjung tinggi sikap netral dan mengedepankan kepentingan negara dalam melaksanakan tugas yang diamanahkan.

“Kami ucapkan selamat kepada rekan-rekan yang telah dilantik, dan kembali saya tegaskan bahwa dalam bertugas sebagai PPS itu harus netral dan mengedepankan kepentingan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan,” terang Darwis.

Sementara KPU Luwu melantik dan mengambil sumpah 681 Panitia Pemungutan Suara (PPS) untuk Pemilu 2024 di Lapangan Andi Djemma Belopa, Selasa (24/1). Pelantikan ini dipimpin langsung oleh Ketua KPU Luwu Hasan Sufyan dan disaksikan oleh seluruh Komisioner KPU Luwu.

"Sesuai dengan amanat UUD 1945 bahwa sikap KPU itu satu komando mulai dari atas KPU RI, KPU Provinsi, KPU Kabupaten, PPK dan PPS di desa adalah satu kesatuan yang utuh dan sifatnya hirarki," ucap Hasan Sufyan.

"Sehingga apa yang diperintahkan oleh KPU RI maka itu yang harus dilaksanakan sampai kebawah" sambungnya.

Hasan Sufyan menyampaikan setiap penyelenggara harus taat dan tertib dalam melaksanakan setiap tahapan Pemilu. "Semua penyelenggara untuk selalu siaga dalam melaksanakan tahapan" ucapnya.

Di Sinjai, sebanyak 240 petugas PPS juga dilantik. Ketua KPU Sinjai, Muh. Naik mengatakan bahwa para petugas PPS yang dilantik ini akan bertugas mengawal jalannya Pemilu Serentak 2024 mendatang untuk memilih Calon Legislatif DPRD Kabupaten/Kota, DPRD Provinsi, DPR-RI, DPD-RI, dan Pemilihan Presiden (Pilpres).

"Mereka akan bertugas selama 15 bulan, terhitung mulai Januari 2023 hingga April 2024," ujarnya.

Sementara di Sidrap, sebanyak 318 petugas PPS untuk pemilu 2024 dari 106 Desa dan Kelurahan se Kabupaten Sidrap dilantik di halaman Kampus Vocasi Unhas Sidrap, Selasa (24/1).

Ketua KPU Sidrap Syamsuddin Saleng berharap, baik PPK dan PPS yang baru saja dilantik agar bekerja secara profesional dan tetap menjaga integritas.

"Dalam kesempatan ini kami menyampaikan pesan bapak Ketua KPU RI Bapak Hasyim Asy'ari, bahwa bapak ibu yang dilantik hari ini agar bekerja secara profesional dan menjaga integritas," tegasnya. (Fah/B)

  • Bagikan