MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Tender tahap 2 Rumah Sakit (RS) Regional Bone progresnya tahap pemberian penjelasan terhadap para kontraktor. Jadwalnya, mulai hari ini, Kamis (26/1).
Diketahui, Proyek Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel dengan alokasi Rp40,7 miliar itu diminati sebanyak 61 kontaktor pada saat dimulainya pendaftaran tender. Hanya saja, banyak tak memenuhi syarat sehingga tersisa 4 peserta.
Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Sulsel, Asrul Sani menyampaikan dalam proses seleksi itu memperhatikan persyaratan yang telah disampaikan sebelumnya.
Kata dia, pada tahapan ini beberapa kontestan (peserta tender) itu gugur pada Kulaifikasi, dan beberapa juga harus gugur karena kelengkapan berkas yang sesuai persyaratan.
"9 lolos kualifikasi, dan 5 tidak lolos berkas, 4 lolos berkas berdasarkan semua hasil evaluasi yang dilakukan tim," ujar Asrul Sani, Kamis (26/1).
Ia menuturkan, berbagai pertimbangan telah dilakukan dalam proses evaluasi. Seperti terdapat kontraktor yang masuk kedalam daftar hitam. Hal itu itu menjadi perhatian dalam proses tender. Lalu, faktor pengalaman ikut menjadi hitungan dalam pemilihan peserta.
"Seperti tidak memiliki pengalaman paling kurang 1 satu pekerjaan konstruksi pembangunan rumah sakit, baik di lingkungan pemerintah atau swasta termasuk pengalaman subkontrak sebagaimana yang disyaratkan dalam dokumen pemilihan," paparnya.
Bahkan, kata dia ada kontraktor yang menyetorkan surat keterangan telah bermitra pada pengerjaan rumah sakit umum daerah, namun tidak terbukti. Pokja melakukan evaluasi dokumen sangat ketat.
"Ada juga yang gugur, tidak menghadiri undangan pembuktian kualifikasi pada tanggal 6 Januari 2023 yang dikirim pada tanggal 4 Januari 2023, padahal sudah di jadwalkan," ujarnya.
"Dalam tahap pemberian penjelasan, biro Pokja akan mengatur jadwal, jika mempertanyakan terkait dengan berkas maupun persyaratannya, itu semua akan diberikan penjelasan," pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulsel, Rosmini Pandin membeberkan pengerjaan untuk tahap 2 ini meliputi pembangunan, pagar RS, masjid, dan asrama, dengan biaya yang digunakan dalam proyek ini diambil dari APBD tahun 2023 dengan Nilai pagu Paket, Rp40.773.447.000, serta Nilai HPS paket Rp 33.994.358.000 dengan kualifikasi usaha menengah. (Abu Hamzah/Raksul/B)