Tim Yankomas Kemenkumham Sulsel Temui Kapolres Lutim dan Kadinsos DP3A Lutim

  • Bagikan

Di Polres Luwu Timur, Tim diterima langsung oleh Kapolres, AKBP Silvester M.M. Simamora di ruang kerjanya, didampingi Wakalpolres, Kompol Syamsul, Kasi Was AKP Arifin dan Kasi Propam AKP Agusman.

Kapolres Lutim, AKBP Silvester M.M. Simamora menyampaikan klarifikasi bahwa pemberitaan mengenai adanya tindak penganiayaan atau pemukulan yang dilakukan anggotanya tidak benar.

"Kami selalu tekankan kepada jajaran layani masyarakat secara humanis, berikan pelayanan terbaik. Adapun oknum yang bersangkutan juga sudah kami berikan tindakan. Tapi bukan karena adanya penganiayaan atau pemukulan, tetapi karena tidak profesional dalam menjalankan tugas pengamanan," jelas Silvester.

Lebih lanjut Kapolres Lutim menyampaikan juga telah mengunjungi kediaman korban (DM) dan keluarganya pada Senin (02/01) lalu, untuk mengetahui kondisi korban, meminta maaf, hingga memediasi proses kembalinya DM ke Sekolah karena sebelumnya DM telah putus sekolah.

Sementara di Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Kab. Luwu Timur, Tim diterima oleh Kepala Dinas, Drs. Sukarti di Ruang Kerjanya, didampingi anggotanya dari Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Firawati.

Pada kesempatan tersebut Kepala Dinas menyampaikan bahwa ia dan jajarannya mengetahui adanya peristiwa tersebut juga segera melakukan pemantauan dan pendampingan dan mencari keterangan yang sebenarnya terhadap korban.

"Kami dan tim sudah berkunjung ke sana, tidak ada tindakan pemukulan atau kekerasan seperti kejadian yang diberitakan, makanya pihak keluarga korban tidak membuat laporan. Kasusnya juga sudah dimediasi dengan baik dan sudah ada surat perdamaian kedua belah pihak," ungkap Firawati.

Kepala Subbidang Pemajuan HAM, Dedy Ardianto Burhan, yang memimpin koordinasi menyampaikan, bahwa kehadiran Kanwil Kemenkumham Sulsel adalah untuk memastikan kehadiran Negara dalam perlindungan dan penegakan HAM terhadap korban.

"Selain itu juga sekaligus memastikan kebenaran informasi yang beredar sebelumnya tentang oknum polisi yang diduga menganiaya remaja di Luwu Timur pada malam pergantian Tahun Baru," ujarnya. (*)

  • Bagikan