Viral Aksi Pencurian di Toko Kelontong, Wajah Pelaku Terekam Jelas Kamera CCTV

  • Bagikan
Terduga Pelaku.

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Aksi pencurian di salah satu toko kelontong di Kota Makassar sedang diselidiki Polisi. Kasus ini viral di sosial media (Sosmed), dimana saat pelaku melancarkan aksinya dia terekam CCTV.

Dalam potongan rekaman video tersebut, terlihat seorang ibu-ibu sedang sibuk merapikan jualannya. Beberapa saat kemudian seorang pria menggunakan jaket berwarna hitam dan memakai helm muncul dari depan toko.

Menyadari pemilik toko tersebut tak mengetahui kedatangannya, pria itu kemudian langsung mengambil uang dalam laci lemari jualan lalu kabur menggunakan sepeda motor. Meski belum diketahui pelakunya, namun dari rekaman CCTV wajah pelaku nampak jelas.

Kanit Reskrim Polsek Ujung Tanah AKP Muhlis saat diwawancara terkait kasus tersebut menjelaskan, aksi pencuri itu terjadi di salah satu toko di Jalan Sabitung Baru, Kecamatan Ujung Tanah, Sabtu (4/3/2023) lalu. Korban atas nama Vera telah melaporkan kejadian pencurian itu.

"Korban kemarin sudah membuat laporan Polisi dan kami sudah terima laporan polisinya," kata Muhlis saat wawancara, Senin (6/3/2023).

Atas laporan dari korban, Muhlis mengatakan pihaknya akan segera memeriksa lokasi tempat kejadian perkara (TKP), termasuk mengamankan rekaman CCTV yang merekam aksi pelaku untuk mengindentifikasi pelaku.

Dari penyelidikan awal, Muhlis menyebut pelaku ada tiga orang berdasarkan rekaman CCTV atau video yang beredar. Termasuk wajah pelaku juga telah diidentifikasi melalui rekaman tersebut.

"Untuk sementara ini sesuai yang kami lihat di CCTV kita lihat pelaku itu bertiga dengan menggunakan satu sepeda motor," sebutnya.

Adapun modus pelaku yaitu pura-pura masuk ke tempat jualan korban untuk berbelanja. Setelah melihat situasi aman dan terkendali, pelaku mengambil tas berisi uang di dalam laci jualan korban.

"Pelaku mengambil dan membawa kabur tas di dalam laci korban yang berisi total uang senilai kurang lebih Rp 3 juta," ujarnya.

Atas kasus ini, Muhlis mengaku belum bisa menjelaskan secara rinci. Apalagi pihaknya juga masih melakukan pendalam dan mengejar pelaku. "Masih dilakukan penyelidikan. Pelakunya juga kita masih kejar," pungkasnya. (isak/B)

  • Bagikan