"Dimana diketahui penyalahgunaan Narkotika di Takalar terjadi penurunan. Tahun 2022 lalu 70 persen kini turun menjadi 50 persen," tambah Tenriawaru.
Tenriawaru harap karena ini namanya narkoba yang sudah hampir semua level masyarakat bisa dia masuki, bahkan pejabat, masyarakat umum, pengangguran sampai anak jalanan.
"Penyebaran narkotika itu lebih mudah, sehingga kami berharap mungkin dengan dilakukannya sosialisasi yang di kerjasamakan Dinas terkait melalui sosialisasi itu insyallah bisa mencegah penyalahgunaan narkotika di Wilayah Kabupaten Takalar bisa betul betul menurun." harapnya. (Supahrin Tiro/A)