Menkumham Raih Dua Gelar Juara di HBP Shooting Tournament

  • Bagikan
Suasana Pembukaan Shooting Tournament

Sementara itu, Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjenpas) Reynhard Silitonga menyampaikan, bahwa selain yang disebutkan oleh Menkumham, setidaknya ada tujuan lain dari penyelenggaraan giat ini.

“Tujuannya yakni peningkatan bakat, minat serta kompetensi bidang menembak ; menumbuhkan jiwa sportifitas dan meningkatkan tali silaturahmi serta kebersamaan petugas di Kemenhumham ; serta memperingati dan memeriahkan HBP Ke-59,” ujar Reynhard.

Adapun giat ini dilaksanakan secara regular dan eksekutif. Regular berarti diikuti peserta dari sejumlah 1 orang sebagai perwakilan kantor wilayah di seluruh Indonesia dan 1 orang perwakilan masing-masing unit utama di lingkungan Kemenkumham dengan total peserta sebanyak 44 orang. Sedangkan, ketegori eksekutif diikuti oleh tamu undangan VVIP sejumlah 27 orang, sehingga total peserta sebanyak 71 orang.

“Harapan kami, agar giat ini berjalan lancar serta seluruh peserta dapat ikut memeriahkan HBP ke-59 melalui penyelenggaraan turnamen menambak ini,” tutup Reynhard.

Adapun juara dalam turnamen tersebut yakni kategori executive class (presisi), Juara I : Brigjen TNI Mar. Oni Junianto, Juara II : Mayjen Purwito Hadi W, Juara III : Prof. Yasonna H. Laoly. Sementara itu, untuk kategori excecutive class (duel plat), Juara I : Prof. Yasonna H Laoly, dan Juara II : Brigjen Pol. Reza Arief D. Sementara di kelas reguler, Juara I : Faizal Gerhani Putra, Juara II : Dwi Nanto, Juara III : Ika Yusanti

Selain itu, juga hadir beberapa stakeholder asing, yakni Charles Siaul dari Federal Biro of Investigation FBI, Wayne dari Royal Canadian Mountain Police RCMP, Scoot Partin dari Homeland Security Investigation, Steve Rapper dari Australian Federal Police, Jim Chang dari Taiwan National Police Agency, Jose Calderon dari Homeland Security Investigation, Donald Madamba dari Philipine National Police, Rommel Mallari dari Philipine Nationao Police, Joel Lamb dari New Zealand Police, Paul Borrel dari New Zealand Police, Patrick Scuch dari Bundespolizei Germany serta David Eaton dari ICITAP. (*/rls)

  • Bagikan