MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengajak mahasiwa atau anak muda agar terlibat dalam Pemilu 2024 mendatang dengan mendaftar sebagai Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
Apaagi Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari pernah menawarkan pada kampus-kampus untuk menugaskan mahasiswanya menjadi anggota KPPS. Ia berpendapat, penugasan mahasiswa sebagai anggota KPPS sesuai dengan Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka, yang merupakan program pendidikan di Indonesia.
Komisioner KPU Sulsel, Asram Jaya mengatakan, jika berangkat dari pemilu sebelumnya, maka sejak awal melakukan identifikasi untuk petugas KPPS nantinya diupayakan dari anak muda. Sehingga KPU berencana melakukan kerja sama dengan perguruan tinggi.
"Jadi mahasiswa semacam praktik atau PKL yang pulang masing-masing di kampungnya," katanya.
Asram menekankan bahwa bukan yang tua tidak mampu, namun dari usia biasanya ada yang punya penyakit bawaan atau komorbid. Seperti jantung dan gula.
Sementara tugas KPPS ini cukup berat karena pemilihan serentak. Seperti sebelumnya yang banyak KPPS yang tumbang. "Makanya kita kita melihat bahwa salah satu solusinya ini kelompok muda bersama mahasiswa untuk KPPS-nya," lanjutnya.
Di sini kata dia, juga sekaligus ajang belajar mahasiswa bagus. Makanya nanti KPU akan melakukan MoU dengan Sekolah Tinggi atau Perguruan Tinggi.
Bahkan, SMA karena usia 17 tahun sudah bisa. "Makanya ada beberapa juga MoU dengan dinas pendidikan," ungkapnya.
Selain itu, KPU juga mendorong Pantarlih menjadi KPPS 4. Pantarlih nanti yang harus ekstra karena dia nanti yang mengidentifikasi data pemilih.
"KPPS 4 nanti itu yang pengamat sensus. Jadi dia nanti tau siapa daftar pemilih di situ," jelasnya. (Fahrullah/B)
