MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Direktur Eksekutif PT Indeks Politica Indonesia (PT IPI) Suwadi Idris Amir menyebut banyak tokoh berpengaruh bergabung ke PPP sehingga melahirkan figur kompetitif. Hal ini membuat calon legislatif (caleg) nantinya bertarung secara sehat.
Figur yang ada saat ini mulai dari mantan Bupati Takalar Burhanuddin Baharuddin yang sebelumnya menjadi ketua DPD II Golkar Takalar kini menjadi ketua DPC PPP Kabupaten Takalar. Selanjutnya ada mantan Bupati Maros dua Periode Hatta Rahman dan Ambo Dalle, Wakil Bupati Bone, mantan kader partai Golkar.
Bahkan tiga kader Gerindra telah bergabung dengan PPP mulai dari, Andi Liu Were La Tinro, Yusran Sofyan (mantan Sekretaris Gerindra Sulsel, Wakil Ketua DPRD Prov Sulsel 2014-2019) dan Caleg terpilih 2019-2024 Misriani Ilyas.
Selain itu ada juga Fauzan Guntur, Pengusaha asal Kabupaten Sinjai Muhammad Yasir (mantan kader partai Golkar), Haidir Basir (mantan kader partai Demokrat) dan Usman Sofian (Sekretaris PCNU Makassar dan mantan Bappilu Golkar Makassar).
Bahkan saat ini semua bakal calon legislatif mereka sudah mulai bekerja untuk mensosialisasikan diri untuk menghadapi Pemilu 2024 mendatang.
"PPP belum diisi tokoh yang susah dikalahkan, tapi masih memungkinkan untuk disaingi. Jadi PPP bisa menjadi alternatif bagi tokoh-tokoh yang ingin bertarung secara sehat," kata Suwadi Idris Amir.
Dirinya menyebutkan selain ketokohan Fauzan sebagai ketua DPW termuda di Sulsel, PPP juga sebagai partai tua dan memiliki daya tarik. Apalagi pola komunikasi antara Imam Fauzan dan Amir Uskara cukup bagus.
"Mereka (Fauzan dan Amir) cukup bagus melakukan pendekatan terhadap tokoh-tokoh dan itu menjadi daya tarik PPP," ujarnya.
Apalagi partai lain seperti Gerinda, NasDem, Golkar dimana ketiga partai ini, kata dia memiliki tokoh kuat. Sementara PDIP merupakan partai kader dan tidak mudah menjadi caleg di PDIP.
"Beda PPP partai terbuka, sehingga dia bisa menjadi alternatif bagi tokoh-tokoh yang ingin bertarung sehat," jelasnya. (Fahrul/B)