Ingin Balas Dendam, Lima Orang Remaja Diamankan Polisi

  • Bagikan
ILUSTRASI

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Lima orang remaja di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) terpaksa berurusan dengan polisi lantaran hendak melakukan aksi penyerangan terhadap warga dengan menggunakan berbagai senjata tajam.

Pemicunya sendiri karena ingin melakukan aksi balas dendam. Lima remaja tersebut masing-masing bernama Ahmad Idil (20), MI (16), MN (15), MA (16), dan NA (19).

Mereka diamankan polisi saat melakukan patroli di wilayah Jalan Toddopuli 10, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), pada Rabu (12/4/2023) malam.

"Ada kita amankan beberapa pemuda yang melakukan penyerangan masyarakat sehingga dilakukan tindakan tegas dan diamankan ke posko," kata Kanit Turjawali Perintis Presisi Polda Sulsel, AKP Asfada kepada awak media, Kamis (13/4/2023).

Selain lima orang remaja yang diamankan, polisi juga berhasil menyita sejumlah alat bukti berupa ketapel dan anak panahnya, juga parang.

"Kita amankan sebuah ketapel dan busur, ada pisau dan senjata tajam yang diikat dan biasa dipakai perang kelompok," ujarnya.

Saat hendak diamankan, remaja ini pun sempat melakukan aksi perlawanan dengan menyerang petugas menggunakan balok kayu. Barang bukti berbagai senjata tajam pun sempat mereka buang.

Setelah diamankan, petugas pun melakukan pemeriksaan. Para remaja ini pun mengaku hendak melakukan aksi penyerangan terhadap warga setempat lantaran ingin balas dendam setelah kakak dari salah satu remaja ini telah dikeroyok.

"Kakak salah satu pelaku dipukul oleh seseorang di lokasi tersebut. Tapi setelah kita tanya sudah melapor ke polisi atau belum, ternyata belum dilapor dan justru ingin main hakim sendiri," jelas Asfada.

Sementara, salah satu remaja yang diamankan bernama Idil mengungkapkan bahwa dirinya ingin balas dendam dikarenakan sang kakak telah dikroyok hingga mengakibatkan luka pada dahinya. "Iya (balas dendam) karena di sini (dahi) kakaku robek," kata Idil.

Idil pun kemudian memanggil empat rekannya lalu mencari pelaku pengeroyokan di sekitaran lokasi itu juga sekira pukul 21.00 Wita. Bukannya mendapati orang yang dimaksud, Idil dan rekannya justru bertemu dengan aparat kepolisian yang melakukan patroli malam.

Dari tangan para pemuda ini, polisi mengamankan barang bukti berupa satu buah pelontar anak panah busur beserta anak panahnya, dua bilah pisau, dan balok kayu. (isak/B)

  • Bagikan