PASANGKAYU, RAKYATSULSEL - Tim V Kirab Pemilu 2024 tiba di perbatasan Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) dan Sulawesi Barat (Sulbar), Kabupaten Donggala-Kabupaten Pasangkayu Provinsi Sulbar setelah berjalan dari titik awal Kabupaten Pulau Moratai, Maluku Utara.
Serah terima estafet Kirab berlangsung di Kantor KPU Kabupaten Pasangkayu, yang ditandai dengan penyerahan bendera merah putih, pataka KPU dan 18 bendera partai politik.
Tim Kirab tersebut bertujuan menggema Pemilu 2024 sebagai sarana integrasi bangsa, kemudian pawai di Kota Pasangkayu dan melakukan sosialisasi kepemiluan.
Hal itu, Ketua KPU Kabupaten Pasangkayu Sahran Raden bersyukur, serah terima Kirab berjalan dengan lancar dan meriah.
"Tadi juga langsung melakukan sosialisasi dan pendidikan pemilih. Kemudian lanjut kita akan melakukan beberapa program pendidikan di beberapa kecamatan. Puncaknya, malam terakhir kita lakukan election camp," ucap Sahran Raden, Jumat (9/6).
Nantinya, kata Syahran, election camp akan melibatkan penyelenggara pemilu bersama dengan kelompok masyarakat di Desa Kasta Buana, kecamatan Bulutaba.
Ia berharap, pelaksanaan Kirab di Pasangkayu, mampu membangun informasi, memberikan informasi yang luas kepada masyarakat bahwa Pemilu sudah berjalan. Karena tahapan sosialisasi dan pendidikan berjalan panjang ke depan.
Sementara itu pula, Ketua KPU Sulbar Said Usman Umar menjelaskan, prinsipnya bahwa Pemilu, bagaimana untuk membangun sistem demokrasi yang lebih baik, tentunya dengan peserta Pemilu yang mesti dikenal oleh publik.
"Nah ini kita memiliki 18 partai politik yang mesti dikenal, olehnya itu kami penyelenggara Pemilu tentu berupaya semaksimal mungkin, sehingga semua publik paham, kapan penyelenggaraan Pemilu, siapa saja pesertanya dan apa yang akan dilakukan pada tanggal 14 Februari," jelas Usman.
Said mengungkapkan, KPU berupaya semaksimal mungkin untuk meningkatkan partisipasi dan kedua membangun kesadaran politik masyarakat.
"Ada poin penting yang ingin kami sampaikan dalam tahap ini, dalam proses Kirab ini adalah bagaimana menjaga agar pemilih itu tidak salah dalam menggunakan hak pilihnya," tukasnya. (Sudirman/A)