Seorang Mahasiswi Unhas Ditemukan Meninggal di Kosnya, Polisi Lakukan Penyelidikan

  • Bagikan

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Penemuan mayat seorang mahasiswa di dalam kamar kostnya di Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, hebohkan warga sekitar.

Jasad wanita berinisial M (21) itu diketahui merupakan mahasiswi semester 2 di Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar. M sendiri diketahui tercatat sebagai warga Kabupaten Sinjai.

Jasadnya pun kemudian dievakuasi petugas ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Makassar guna menjalani proses pemeriksaan lebih lanjut.

Menurut informasi, jasad mahasiswi ini ditemukan pertama kali oleh rekannya yang datang ke indekos M, dikarenakan khawatir sebab M tidak pernah merespon ketika dihubungi.

Saat tiba, kondisi kos M nampak sunyi. Ia pun mencoba membuka pintu guna mencari keberadaan M. Rekannya pun sontak kaget melihat M yang sudah terbujur kaku di dalam kamar kosnya.

Kanit Reskrim Polsek Tamalanrea Iptu Jeriady membenarkan perihal peristiwa penemuan jasad wanita itu. Kata dia, pihaknya telah membawa jasad M ke RS Bhayangkara Makassar guna diperiksa.

"Kami melakukan pemeriksaan di lokasi dibantu tim Disaster Victim Indentification (DVI) Polrestabes Makassar," ucap Jeriady.

Adapun penyebab kematian mahasiswi Unhas itu masih didalami oleh pihaknya. Termasuk memeriksa beberapa rekan M sebagai saksi.

"Ada dimintai keterangan, untuk mengetahui apakah korban ada menderita penyakit atau bagaimana," ujarnya.

Sementara Marni, kerabat korban yang ditemui di RS Bhayangkara mengatakan, mereka langsung berangkat dari Sinjai ke Makassar saat mendengar kabar M ditemukan meninggal di kosnya.

Kata Marni, usai diperiksa polisi M akan dimakamkan di kampung halamannya, di Dusun Manynyaha, Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Sinjai Borong.

"Rencana akan dimakamkan di kampung kalau sudah diautopsi," ujar Marni, Minggu (11/6/2023) kemarin.

M yang merupakan anak keenam dari tujuh bersaudara. Selai itu dia juga menyebut, M selama ini tinggal sendiri di kostnya.

Kos tempat M ditemukan meninggal merupakan kos keduanya yang ditempati M selama kuliah di Makassar.

"Orang tuanya hanya menunggu di kampung. Sementara sakit kasihan," sebutnya. (Isak Pasabuan/B)

  • Bagikan