Sering Disinggung Soal Pelanggaran HAM, Prabowo: Resiko Saya Sebagai Prajurit

  • Bagikan
Najwa Shihab Dan Prabowo Subianto dalam acara Mata Najwa bertajuk “Ekslusif Prabowo Subianto” Tayang 30 Juni 2023

JAKARTA, RAKYATSULSEL — Loyalis Presiden Joko Widodo (Jokowi), Denny Siregar mengomentari jawaban terbaru Menteri Pertahanan Prabowo Subianto soal isu HAM yang selalu menyeret namanya.

Denny Siregar mengungkit pendukung Prabowo lebih sadis hingga menuduh almarhum ibunda Jokowi sebagai PKI.

“Ya biasa aja toh pak. Pendukung bapak dulu lebih sadis dari itu, ngatain pak Jokowi bahkan almarhum ibunda beliau sebagai PKI,” ucapnya dalam cuitannya di Twitter, Sabtu, (1/7/2023).

Diberitakan sebelumnya, isu pelanggaran HAM Menteri Pertahanan Prabowo Subianto puluhan tahun silam selalu muncul jelang pemilu.

Hal ini pun menjadi salah satu pertanyaan Najwa Shihab kepada Prabowo Subianto dalam acara Mata Najwa bertajuk “Ekslusif Prabowo Subianto” yang tayang 30 Juni 2023 kemarin.

“Setiap kali eskalasi politik menghangat di pemilu 2014, di pemilu 2019, dan belum lama ini muncul lagi isu HAM pak. Keterlibatan pak Prabowo di peristiwa 98. Itu selalu muncul setiap kali menghangat,” kata Najwa.

Prabowo pun merespons dengan santai. Dan mengaku telah ikut pemilu sebanyak empat kali.

“Ya begini yah mba Najwa. Jadi memang ini fenomena ya dalam arti. Saya sudah ikut pemilu ini sudah empat kali. Pertama di 2004, saya waktu itu ikut konvensi di Golkar. Lumayan 35 calon tersaring kalau nggak salah 18. Dari 18 tersaring 5. Lumayan dong lima. Saat itu kalau nggak salah nomor 4 dari 5 atau nomor 5 dari 5, itu 2004,” tutur Ketua Umum Partai Gerindra ini.

Menurutnya, isu HAM selalu menjadi senjata lawan politiknya apalagi jika hasil polling menunjukkan elektabilitasnya cukup tinggi.

“Habis itu 2009 saya maju sebagai wakil presiden. Calon wakil presidennya ibu Megawati bersama PDIP. Baru 2014 saya maju sebagai presiden. Sudah empat kali ikut pemilu dan memang tiap kali saya ikut apalagi kalau angka polling saya agak bagus ya mulai keluar HAM ini dan sebagainya,” jelas Prabowo.

Menurutnya, hal seperti ini sudah menjadi hal yang biasa di era demokrasi liberal.

  • Bagikan