MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Direktur utama Perumda Parkir Makassar Raya, Yulianti Tomu tetap ngotot untuk menerapkan tarif parkir di event F8 mendatang dengan biaya Rp5000-10.000. Pihaknya menilai tarif itu wajar.
"Tarif tidak bisa gratis atau Rp2000. Banyak parkir liar. Lebih baik kami atur seperti tahun lalu zero complain tidak ada yang palak-palak orang. Cuman Rp5 ribu buat seharian tidak mahal," jelasnya, Rabu (2/8/2023).
Menanggapi itu, Anggota DPRD Makassar, Ari Ashari Ilham mengatakan seharusnya ajang F8 memberikan kenyamanan bagi pengunjung. Bukan sebaliknya, PD Pasar menjadikan kesempatan mengejar keuntungan.
"Acara F8 ini jadi kegiatan tahunan yang sangat dinantikan masyarakat kota Makassar, jangan malah dijadikan kesempatan untuk PD parkir mengejar pendapatan di sini," tegasnya, Kamis (3/8/2013).
Politisi NasDem itu menilai bahwa perusahaan daerah perlu memberikan pelayanan dan kenyamanan bagi masyatakat.
"Ingat bahwa perusahaan daerah itu tidak semata-mata untuk mengejar pendapatan tapi juga untuk pelayanan masyarakat," tegasnya.
Sebagai wakil Rakyat, Ia menuturkan bahwa jangan sampai gegara tarif parkir yang tinggi justru membuat orang malas datang ke F8. (Suryadi/B)