MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman memberikan sinyal akan meninggalkan partai pengusungnya pada Pemilihan Gubernur 2018 lalu, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Sinyal tersebut saat orang nomor satu di Sulsel ini menghadirkan Ketua umum Gerindra sekaligus Bakal calon Presiden RI, Prabowo Subianto di acara jalan sehat atau Anti Mager, Minggu (6/8/2023) kemarin.
Direktur Eksekutif Indeks Politika Indonesia (IPI) Suwadi Idris Amir melihat, Andi Sudirman Sulaiman akan meninggalkan PDI Perjuangan dan PKS karena beberapa orang terdekat Andi Sudirman Sulaiman saat ini maju sebagai Bakal calon Legislatif (Bacaleg) Partai Gerindra seperti Yasir Mahmud untuk DPRD Sulsel Dapil Sulsel VII (Bone) dan Keponakannya Andi Amar Ma'ruf yang juga putra Amran Sulaiman yang akan maju di Dapil Sulsel II untuk Senayan.
"Karena tidak gampang Gubernur dan keluarga besarnya terang-terangan menghadirkan calon Presiden dan calon Presiden bukan hanya Prabowo. Sekiranya netral, dia akan menghadirkan calon Gubenur lain," kata Suwadi Idris Amir saat dikonfirmasi harian Rakyat Sulsel, Senin (7/8/2023).
"Kita lihat juga anak Amran Sulaiman (Andi Amar) nyaleg di Gerindra dan Yasir Mahmud. Dan ini sinyal jika akan bergabung dengan Gerinda dan mendukung Prabowo sebagai calon Presiden," ujarnya.
Disinggung mengapa keluarga Gubenur Sulsel cenderung ke Prabowo ketimbang Ganjar, Suwadi Idris Amir menyebutkan partai yang ada di kabinet Jokowi saat ini lebih cenderung ke Prabowo ketimbang Ganjar.
"Prabowo figur di tengah-tengah antara Ganjar dan Anies. Bisa dianggap figur pemersatu dan layak memimpin Indonesia, apalagi surveinya saat ini terus naik," jelasnya. (Fahrullah/B)