Dilaunching Bertepatan HUT ke-78 RI, Berikut Kelebihan 4 Inovasi Baru Milik Pemkot Makassar

  • Bagikan
Kepala Bappeda Kota Makassar, Helmy Budiman

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Bertepatan dengan peringatan HUT ke-78 RI, di Anjungan Pantai Losari, Pemerintah Kota Makassar kembali meluncurkan empat program inovasi baru, Kamis (17/8).

Program inovasi tersebut di antaranya, Halo Makassar dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Parekma dari Dinas Pariwisata, Taurungka dari Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) dan Dukcapil go Digital oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil).

Kepala Bappeda Kota Makassar, Helmy Budiman menjelaskan program Halo Makassar merupakan layanan informasi dan data mengenai investasi di Kota Makassar.

Sekaligus, kata Helmy, ini akan menjadi identitas (branding) baru dari Kota Makassar. "Jadi begitu kita keluar memperkenalkan Makassar kita tidak lagi bawa namanya Pemkot, namanya Bappeda, kita akan menjual secara  umum dan bilang itu Halo Makassar. Itu akan menjadi branding," terang Helmy.

Lanjut Helmy, program Parekma merupakan inovasi dari Dinas Pariwisata Kota Makassar yang akan mengumpulkan database dari berbagai produk kreatif yang ada di Makassar, termasuk 17 subsektor pariwisata.

Beberapa diantaranya telah diimplementasikan, seperti "Makassar Kota Makan Enak" yang mengenalkan kuliner khas. Rencananya akan ada penambahan produk fashion dan kriya ke dalam database "Parekma".

"Kurang lebih seperti inkubator center, kita akan naikkan levelnya, dari level database kemudian kita perbaiki kinerja dan performa produknya setelah itu masuk di tahapan akselrasi," jelas Helmy.

Selanjutnya, program  dari Dispora Kota Makassar yakni Tarungka. Program ini adalah data base untuk pemuda di kota Makassar. Guna mendeteksi jumlah pemuda usia produktif untuk mengetahui minat dan bakat mereka. Nantinya, mereka akan diberikan dan diikutkan pelatihan-pelatihan.

Dari itu, mereka dapat diarahkan untuk mendapatkan pekerjaan sesuai dengan keahlian mereka.  

"Sekarang data base pemuda tidak ada, kita sisa mendeteksi  yang mana  pemuda yang level SMA atau SMP. Kalau mungkin dia sudah selesai SMA, atau selesai sarjana kita akan teruskan ke dinas terkait misalnya Disnaker atau dinas yang butuh tenaganya," jelas Helmy.

Program terakhir, yakni dari Dukcapil Kota Makassar bernama Dukcapil Go Digital. Program ini berfokus pada pengembangan digital.

Saat ini, kata Helmy, Dukcapil pusat telah mengembangkan database kependudukan satu data. Inilah yang akan semakin permudah layanan Dukcapil melalui sistem yang mereka bangun. Sehingga, dapat memperluas aksesibilitas pada sistem ini.

Seperti, layanan pendaftaran dan perbaikan data, serta cetak Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP), akan menjadi lebih mudah diakses melalui Dukcapil Go Digital ini.

Meskipun, beberapa fitur yang tak bisa dilakukan pada program Dukcapil Go Digital ini seperti perekaman sidik jari dan foto masih memerlukan kunjungan fisik.

"Kalau sekarang kan sistemnya tertutup di Dukcapil Kota Makassar. Dengan adanya Dukcapil Go Digital kita akan terbuka semua," tutur Helmy. 

Sehingga, Ia berharap dengan peluncuran program inovasi ini dapat mengubah wajah kota Makassar menjadi lebih inovatif dan modern. (Shasa/B)

  • Bagikan