JAKARTA, RAKYATSULSEL -- Pemerintah mengklaim telah membelanjakan anggaran sebesar Rp2.778 triliun untuk infrastruktur. Anggaran itu untuk membangun tol hingga bandara baru.
"Dalam periode 2015-2022 telah dibelanjakan Rp 2.778 triliun," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers RAPBN dan Nota Keuangan 2024, ditulis Kamis (17/8/2023).
Dari materi yang Sri Mulyani sajikan, jumlah tol beroperasi pada tahun 2014 sebanyak 802 km. Jumlah tol yang operasi itu meningkat pesat di tahun 2022 menjadi 2.678 km. Untuk periode yang sama, panjang jalan umum yang ada meningkat dari 517,75 ribu km menjadi 549,16 ribu km.
"Jalan umum kenaikannya mungkin tidak dramatis tapi kualitas dari jalannya," ujarnya.
Terkait pernyataan tersebut, Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu, menyebut pernyataan itu adalah kebohongan publik. Pasalnya, kata dia, tol dan bandara dibangun dari anggaran Badan Usaha (BUMN dan Swasta), bukan APBN.
"Ini kebohongan publik. Tol dan Bandara dibangun dari anggaran Badan Usaha(BUMN dan Swasta) - bukan APBN. Berhentilah berbohong !!!," tegas Said Didu melalui akun twitternya, @msaid_didu.
Hal senada juga sempat disampaikan salah satu pengusaha yang bergerak dalam pembangunan jalan tol, Jusuf Hamka, beberapa waktu lalu.
Jusuf Hamka melalui PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT) memimpin kelanjutan proyek Tol Cisumdawu setelah mendapatkan pembiayaan sindikasi dari Bank Syariah Indonesia (BSI).