Begini Penjelasan Kapolres Gowa Soal Uang Penilangan Masuk ke Rek Personelnya

  • Bagikan
Kapolres Gowa, AKBP Reonald T.S Simanjuntak, saat memberikan keterangan kepada awak media

GOWA, RAKYATSULSEL - Viral aksi uang penilangan yang masuk ke Rekening pribadi anggota Satlantas Polres Gowa di klarifikasi oleh Kapolres Gowa, AKBP Reonald T.S Simanjuntak, Minggu (27/8).

Dihadapan puluhan wartawan, sebelum Kapolres Gowa memaparkan Kasi Propam Polres Gowa AKP Isyamsah menjelaskan kronologis terjadinya transaksi ke rekening pribadi anggota Satlantas Polres Gowa. 

AKP Isyamsah menceritakan sebelum terjadi tindakan disiplin (Penilangan) dimulai pertanggal 23 Agustus 2023 fungsi Satlantas melakukan kegiatan rutin. 

Aksi Penilangan melalui ETLE dilakukan Satlantas Polres Gowa kepada pengendara Roda empat yang menggunakan knalpot Brong. 

Ketika dilakukan penilangan karena menggunakan knalpot Brong, pengendara meminta kebijakan lantaran pengendara hanya membawa Handphone serta istri dan anaknya yang kecil. 

Oleh karena itu, kata Kasi Propam, kebijakan diberikan kepada Pelanggar sehingga anggota Satlantas membayarkan pembayaran denda tilang melalui rekening BRI pribadi anggota Satlantas Polres Gowa. 

"Siklus terjadi interaksi antara Satlantas Gowa sebagai pelayan, sedangkan pengendara yang dilayani dalam penegakan disiplin (penegakan tilang), Polisi ibu Ema diminta tolongi dengan menggunakan rekeningnya itu atas permintaan si pengendara. Na disitulah aspek diskresi memberikan yang terbaik dulu untuk pelayanan, "kata Kasi Propam kepada wartawan diruang kantor Kapolres Gowa. 

Sementara itu, Kapolres Gowa AKBP Reonald T.S Simanjuntak memaparkan sebelumnya mengucapkan banyak kepada rekan-rekan wartawan yang telah memberikan informasi tersebut. 

Kata Reonald, dirinya membentuk sebuah tim untuk mengetahui kebenaran dari informasi uang penilangan yang masuk dalam rekening pribadi Personelnya. 

"Setelah itu kita membuat tim untuk membuktikan, apakah itu benar? dan benar itu ada, tapi itu ndak masuk dalam kategori pelanggaran (Personelnya). Disitu (Personelnya) niatnya untuk membantu, karena tiga jam pelanggar itu sama istrinya menunggu karena tidak membawa apa-apa, hanya membawa anak dan handphone saja," ucap Kapolres Gowa. 

"Karena terlalu lama, akhirnya personel kami merasa iba mengambil diskresi dia membantu. Dan itu bukti pengiriman itu bukti pembayaran si pengendara untuk menggantikan uangnya yang telah dibayarkan," sambungnya. 

Kapolres Gowa juga mengungkapkan tifak ada keuntungan yang didapatkan personelnya dalam nilai atau jumlah uang yang dikirimkan oleh pelanggar ke rekening pribadi personelnya. 

"Dari jumlahnya juga, tidak ada yang didapatkan keuntungan kepada personel kami," pungkas orang nomor satu di jajaran kepolisian Polres Gowa. (Adk)

  • Bagikan