Gerindra Target Dua Kursi DPR RI di Dapil 1 Sulsel, Asratillah: Hasil Survei Masih 1 Kursi

  • Bagikan
Direktur Profetik Institute, Muh Asratillah

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Hampir semua Partai Politik (Parpol) yang kini memiliki 1 kursi di DPR RI menargetkan mengalami kenaikan pada Pemilu 2024 mendatang. Salah satunya Partai Gerindra di Sulsel.

Direktur Politik Profetik Institute, Asratillah mengatakan, jika Gerindra ingin meraih dua kursi pada Pemilu nanti 8 Bacaleg harus bekerja semua dan meraih sebanyak-banyak pada 14 Februari 2024 mendatang. Karena dari beberapa hasil survei, Gerindra masih berada dalam posisi mendapatkan 1 kursi.

"Jika Gerindra ini mendapatkan dua kursi maka semua caleg mesti bekerja keras dan saling berkoordinasi. Begitu pula dengan struktur partai Gerindra mesti didinamisasikan dan disolidkan," kata Asratillah saat dikonfirmasi harian Rakyat Sulsel, Rabu (20/9/2023).

Pemilu 2019 lalu, kata Asratillah, Azikin Solthan memperoleh suara sebanyak 74.997 suara. Tentu suara ini terbilang besar.

"Namun untuk konteks Dapil I Sulsel DPR-RI, masih kalah oleh perolehan suara dari Amir Uskara (91.970 suara) dan Hamka B. Kady (86.736 suara)," ujarnya.

Sementara untuk konteks internal Gerindra, tentu secara hipotetik Azikin Solthan masih lebih berpeluang duduk kembali dibanding caleg-caleg Gerindra yang lain, mengingat basis suaranya masih terpelihara.

"Basis suara dan jejaring tim di tingkat bawah. Belum lagi selama menjabat Azikin Solthan tentu sudah sering melakukan reses, kunjungan kerja, dan program-program lain yang tentunya dimanfaatkan untuk mempererat relasinya dengan para konstituen," ujarnya.

Namun kenyataan di lapangan kita mesti mempertimbangkan beberapa hal. Di internal Gerindra sendiri ada beberapa figur kuat khususnya Idris Manggabarani yang tentu punya jejaring dan jam terbang politik yang tinggi.

"Keberadaan Idris Manggabarani dan figur kuat lainnya di satu sisi adalah kekuatan bagi Gerindra dalam memantapkan posisinya di Dapil I, namun di satu sisi akan menjadi pesaing berat bagi petahana," ujarnya.

Kemudian di eksternal Gerindra sendiri. semua orang ketahui bersama Bantaeng merupakan salah satu basis suara dari Azikin Solthan, apalagi yang menjadi Bupati Bantaeng adalah Ilham Syah Azikin yang tidak lain adalah anak dari Azikin Solthan. Namun Pemilu 2024 nanti, putranya tidak lagi menjabat sebagai bupati karena masa jabatannya akan berakhir pada 26 September 2023 nanti.

Bukan hanya itu Pileg 2024, peta dukungan di lokal Bantaeng tentu akan berubah mengingat Liestiaty yang tak lain adalah istri Nurdin Abdullah, juga maju sebagai caleg DPR RI dari Partai Golkar.

"Tentu Azikin Solthan mesti mencari bantalan sumber suara yang lain, dikarenakan ada kemungkinan peta dukungan di Bantaeng akan terbagi," tandasnya. (Fahrullah/B)

  • Bagikan