Pj Bupati Sinjai Alami Penolakan, Fahsul Falah: Saya Akan Jawab dengan Bekerja

  • Bagikan
Pj Bupati Sinjai, Fahsul Falah

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Meski sedikit dramatis atas penolakan terpilihnya sebagai Pj Bupati Kabupaten Sinjai, Fahsul Falah tak memberikan respon yang muluk-muluk.

Kata dia, tugas akan diembanya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo. “Kalau ada penolakan, itukan pro-kontra biasa, putra daerah itu biasa, yang penting tujuan kita adalah menjalankan apa yang diamanatkan dengan kita itu saja,” ujarnya, Selasa ( 26/9/2023).

Ia menuturkan, akan menjawab segala penolakan itu dengan pembuktian kinerja yang akan dilakukannya selama beberapa waktu kedepan dalam memimpin Kabupaten Sinjai.

“Kita lihat tiga bulan ke depan, kita lihat tadi ada penolakan, kita lihat aja, saya akan menjawab dengan kerjaan,” ungkapnya.

Ia menuturkan, salah satu program yang akan dikerjakannya adalah membawa Mall Pelayanan Publik berbasis mobile ke Pemkab Sinjai.

“Ini akan ada mall pelayanan publik, sekarang kan anak-anak muda tidak terlalu mau fisik, semua sifatnya mobile, nah itu saya akan bawa ke Sinjai,” bebernya.

Ia melanjutkan, terkait anggaran pemilu, juga akan menjadi prioritasnya untuk memastikan ketersediannya. “Masuk tahun politik, tentu kita harus menyiapkan anggarannya. Untuk tahun 2023 ini kita siapkan 40 persen, terus 60 persen di tahun 2024 masuk di APBD pokok,” paparnya.

Ia mengutarakan, sekaitan dengan program apa saja yang bakal dikerjakannya, Fahsul mengaku akan segera melakukan rapat koordinasi dengan DPRD dan OPD lingkup Pemkab Sinjai, untuk merancang bersama langkah yang bakal ditempuhnya sesuai kebutuhan dan program prioritas Pj Gubernur Sulsel.

“Langsung cepat dan tepat (pembahasan program kerja,red ) , besok masih seremonial tapi siangnya sudah pembahasan dengan DPRD saya bergerak di sini, ganti baju dulu langsung gerak ke sinjai,” ucapnya. “Program kerja sebelumnya yang bagus, tentu kita lanjutkan,” imbuhnya.

Ditanya seberapa kenal dengan wilayah dan kondisi Sinjai, Fahsul menyampaikan jika sebelumnya ia pernah bertugas di Wilayah Sulsel sebagai Kepala  BPSDM Regional Makassar.

“Sinjai saya pikir sudah beberapa kali kesana karena peserta kepemimpinan administrator terus pengawas kalau dulu diklatpim peserta latsar, kan kita bawa kesana dia ke lokus namanya studi lapangannya dari situ kita bisa tahu, permasalah apa yang ada di daerah itu.  dan inovasi apa serta kaji terapannya bagaimana,” ulasnya.

Sekaitan dengan Utang PEN, Fahsul juga bakal mengkaji langkah apa yang bakal ditempuh untuk penyelesaiannya.

“Utang PEN Sinjai Rp29 M, tapi inikan kita harus kaji dulu. Saya pernah menjabat di bagian keuangan, jadi cukup paham dengan pengaturan keuangan. Jadi nanti kita kumpulkan dulu untuk dikaji dan dilihat, baru kemudian kita buat policy briefnya terkait saran tindakannya bagaimana, yang penting tidak merugikan,” pungkasnya. (Abu/B)

  • Bagikan