MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Aksi penipuan dengan modus baru kembali terjadi di Kota Makassar. Terbaru dan viral di media sosial (medsos), penipuan yang mengatasnamakan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero).
Dalam video yang viral itu, seorang pria terduga pelaku penipuan berkedok petugas dari perusahaan BUMN atau PLN tersebut diamankan warga di Bumi Tamalanrea Permai (BTP), Kecamatan Tamalanrea, Makassar.
Pria tersebut diduga melakukan penipuan dengan modus mendatangi warga dan memaksanya untuk membayar tagihan uang listrik senilai Rp250 ribu.
Di mana, pada selebar kuitansi yang diduga palsu itu tertulis 'Box KWH Meteran Listrik PLN, Nomor Seri: 0069 5945 6775, Terbilang Rp250 ribu, Biaya Operasional Rp50 ribu'. Juga di kuitansi itu tertera tanda tangan atas nama Parli.
Sementara warga yang merekam kejadian tersebut nampak sedang menginterogasi pelaku dan berulang kali mengingatkan agar warga berhati-hati dengan modus penipuan yang baru ini.
"Hati-hati, ini ada penipuan atas nama PLN, kedapatan di BTP, menagih Rp250 ribu, hati-hati, dia datang di (rumah) menagih Rp250 ribu, mengatasnamakan PLN," ujar pria di balik video yang viral itu.
Adanya kejadian ini, pihak PT. PLN Unit Induk Wilayah Sulselrabar buka suara.
Manager Komunikasi dan TJSL PLN UID Sulselrabar, Ahmad Amirul Syarif mengatakan, apa yang sedang viral itu merupakan penipuan dengan modus pemasangan Box KWH Meter dan mencatut nama perusahaan Negara.
"PLN menghimbau kepada para pelanggan untuk berhati-hati terhadap kasus penipuan yang mengatasnamakan PLN dengan berkedok pemasangan tutup pengaman Box KWH meteran listrik PLN," ujar Ahmad pada Rakyat Sulsel, Minggu (1/10/2023).
Ahmad menjelaskan, agar masyarakat terhindar dari aksi penipuan yang mengatasnamakan PLN, sebaiknya melakukan konfirmasi terlebih dahulu kepada pihak PLN sebelum melakukan transaksi.
"Agar tidak tertipu oleh oknum yang mengaku-ngaku petugas PLN, apabila mendapatkan seperti hal yang dimaksud (sedang viral), agar kiranya menghubungi call centre 123, atau di website: www.pln.co.id, email: [email protected]. atau datang langsung ke kantor PLN terdekat atau melalui aplikasi PLN mobile," pesannya.
Adapun saat ditanyakan apakah PLN akan melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian, Ahmad belum memberikan keterangan.
Begitu juga saat pihak kepolisian dalam hal ini Polsek Tamalanrea yang turut dikonfirmasi belum memberikan jawaban. (Isak/B)