Camat Mare Siapkan 200 Hektare Lahan Untuk Ditanami Pohon Pisang

  • Bagikan
Lahan penanaman pohon pisang di Kecamatan Mare

BONE, RAKYATSULSELM - Pemerintah Kecamatan Mare Kabupaten Bone Provinsi Sulawesi Selatan, menyiapkan sekitar 200 hektare lahan untuk ditanami pohon pisang sebagai salah satu bentuk Gerakan budidaya pisang yang dicanangkan Pj Gubernur Sulawesi Selatan, Bahtiar Baharuddin.

Bahkan hari ini, Sabtu (7/10/2023), Bahtiar Baharuddin melakukan penanaman pohon pisang di lahan yang disiapkan Pemerintah Kecamatan Mare di Desa Batugading dan Desa Tellongeng Kecamatan Mare Kabupaten Bone Provinsi Sulawesi Selatan.

Camat Mare, Andi Hidayat menuturkan bahwa saat ini telah siap sekitar 40.000 bibit pohon pisang dan sebagian sudah ditanam di lahan yang luasnya sekira 200 hektare.

"Kita siapkan lahan sekira 200 hektare dan bibit pohon pisang sekitar 40.000. Sebagian sudah ada yang ditanam dan sebagiannya lagi akan ditanam oleh Pj Gubernur Sulawesi Selatan bersama Pj Bupati Bone dan Forkopimda Bone," ujar Andi Hidayat.

"Dari 200 hektare tersebut terletak di dua lokasi, yakni di Desa Batugading dan Desa Tellongeng. Sebagian lahan adalah milik PTPN XIV PG Arasoe dan sebagiannya adalah milik saya pribadi," jelas Andi Hidayat.

Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Bahtiar Baharuddin mendorong gerakan budidaya pisang dan menargetkan 500 hektare lahan yang bisa dikelola untuk menghasilkan satu miliar pohon pisang.

Bahtiar Baharuddin menjelaskan program ini bagian dari upaya meningkatkan daya beli masyarakat dan mengendalikan inflasi. Di satu sisi, kebijakan ini diklaim bisa memperkuat ketahanan dan kedaulatan pangan.

"Pengembangan budidaya pisang seluas 500 ribu hektar. Jika per hektar minimal 2.000 ribu pohon, maka akan ada satu miliar pohon pisang di Sulsel," ujar Bahtiar

Menurut pula, jika program budidaya pisang ini berhasil, Sulsel akan menyaingi Davao, Thailand yang memiliki 450 hektare tanaman pisang. Apalagi Sulsel memiliki potensi lahan yang tidak produktif untuk ditanami pohon pisang.

"Sulsel bahkan punya potensi dua juta hektare lahan tidak produktif yang bisa ditanami. Satu tahun ke depan, hingga 2024 mendatang, minimal kita budidaya pisang di 100 ribu hektare lahan," pungkasnya.(Enal)

  • Bagikan