Mahasiswa UIN Alauddin Makassar Keluhkan Minimnya Fasilitas ATM di Samata

  • Bagikan
Salah satu fasilitas ATM di kawasan UIN Alauddin Makassar, Samata

GOWA, RAKYATSULSEL - Populasi masyarakat kian meningkat baik masyarakat umum maupun mahasiswa, penyediaan alat transaksi uang atau biasa kita sebut Anjungan Tunai Mandiri (ATM) cukup menjadi masalah di wilayah Samata, khususnya di sekitara Kampus UIN Alauddin Makassar.

Penyediaan ATM dari pihak bank ini dapat dihitung jari, sehingga hampir setiap hari tempat penarikan uang tunai yang ada diharuskan mengantri jika ingin menggunakannya.

Namun penyediaan ini pun dirasa memang sudah diatur oleh pihak bank pemilik ATM dan juga masyarakat sekitar. Kebutuhan yang memang biasanya tiba-tiba, mau tidak mau harus menggunakan ATM pada agen bank yang memang sudah dibuatkan di warung maupun toko tertentu untuk melayani customer, dengan membutuhkan biaya admin kisaran Rp5.000 - Rp10.000, tergantung pada jenis ATM dari bank mana.

Risna menjadi salah satu dari banyaknya mahasiswa yang mengeluh kan kurangnya fasilitas ATM. Menurut penuturan nya ia merasa diberatkan dengan adanya potongan biaya admin ketika harus melakukan penarikan uang di BRI Link.

"Saya sendiri sebagai mahasiswa kadang merasa, tidak cukup jika harus memotong sebagian uang, untuk admin, namun kadang saya juga merasa itu juga bagian dari membantu UMKM," keluhnya, Senin (10/10).

Walaupun cukup dilema, hal ini pun hanya menjadi keresahan mahasiswa, yang sebagian memilki keterbatasan ekonomi, Ini pun bukan berarti menyalahkan adanya agen-agen dari berbagai bank. Namun tetap saja mahasiswa kadang dilema dan kadang merasa itu cukup membebani mereka. (*)

Citizen Reporter: Yaumil Utami
Mahasiswa UIN Alauddin Makassar

  • Bagikan