MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Prodi Ilmu Falak Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar gelar kuliah tamu yang menghadirkan narasumber Kasubdit Hisab Rukyat Kemenag RI dan Founder Rumah Falak Pondok Labu, di LT. Fakultas Syariah dan Hukum (FSH), Jumat (3/11/2023).
Kegiatan ini dihadiri oleh beberapa pimpinan kampus, seperti Wakil dekan satu bidang akademik (WD I) Fakultas Syariah dan Hukum, Ketua dan Sekertaris Prodi Ilmu Falak serta beberapa dosen Homebase Ilmu Falak lainnya.
Kuliah tamu tersebut mengangkat tema “Perkembangan Instrumen Falak di Indonesia” Mahasiswa ilmu falak harus melek instrumen pada era digitalisasi saat ini.
Mahasiswa ilmu falak harus memiliki daya kratifitas dan invatif dalam menciptakan instrumen falak agar dapat bersaing dikanca nasional.
Selain daripada perkembangan instrumen falak, Kasubdit Hisab Rukyat KH. Ismail Fahmi, juga mengungkapkan tupoksi Kemenag RI dalam prosesi sidang Isbat.
“Bahwa apapun hasil dari sidang isbat yang dilakukan pemerintah adalah hal yang patut kita yakini dan terima secara bersama, karena sebelum sidang isbat diputuskan, itu sudah melalui musyawarah bersama dengan para alim ulama ahli falak dan ormas Islam di Indonesia,” ujarnya.
Dr. Rahman Syamsuddin selaku Wakil Dekan Bidang Akademik (WD I) Fakultas Syariah dan Hukum, menyampaikan hadirnya ilmu falak mesti ditingkatkan pasa level kelembagaan tingkat Universitas.
“Baru-baru ini kami selalu pimpinan Fakultas telah melakukan diskusi dengan Kaprodi dan Dosen Program Studi Ilmu Falak untuk pengadaan Lembaga Hisab Rukyat UIN Alauddin Makassar, agar dapat memberikan edukasi secara masif pada masyarakat terkait dengan arah kiblat, waktu shalat, serta awal bulan kamariah,” ungkapnya.
Lanjut Dr. Muh. Rasywan Syarif juga menyerukan harapannya. Menurutnya, kedatangan Kasubdit Hisab Rukyat Kementerian Agama RI dapat menjadi motivasi dan membuka cakrawala berpikir para mahasiswa falak tentang tantangan dan problematika ilmu falak secara Nasional.
“Saya menyambut baik kedatangan Bapak KH. Ismail Fahmi, karena ini merupakan Kuliah Tamu pertama Ilmu Falak Fakultas Syariah dan Hukum yang dihadiri langsung narasumber dari Kasubdit Hisab Rukyat Kemenag RI,” sahutnya.
Ia juga menambahkan agar sinergitas ilmu Falak dan kementrian agama menjadi akselerasi yang nyata.
“Saya juga berharap, semoga sinergitas ilmu falak dan Kementerian Agama menjadi akselerasi yang nyata, agar kedepannya para cendekiawan ilmu falak dapat terus beregenerasi dan memberikan kontribusi nyata bagi umat dan Negara,” tutupnya. (Yadi/A)